Hari sudah mulai terang walau waktu masih menunjukkan pukul 06.00 WIB. Di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, tampak kumpulan orang tengah berlari. Tubuh mereka basah. Keringat bercucuran. Beberapa berlari beriringan sambil bercakap-cakap atau hanya diam seribu bahasa. Ada pula yang berlari sendirian. Jumlah mereka memang terlihat begitu sedikit jika dibandingkan ukuran bangunan semegah itu. Namun semangat mereka seolah keluar dari dalam diri dan memenuhi stadion tersebut.
Ini adalah komunitas pelari amatir, tapi sangat serius. "Kami memang bukan komunitas yang ikut-ikutan tren atau untuk hang-out saja," kata Riena Tambunan. Fokus Senayan Runners ada pada latihan yang mereka jalani.
Mereka bertemu di Stadion GBK tiga kali seminggu untuk berlatih bersama dan satu kali lagi di tempat yang lain. Satu kali di antara empat kali latihan tersebut mereka lakukan untuk long run, 15 hingga 20 kilometer. Ada pelatih yang membuat program latihan untuk para anggotanya. Program ini bisa disesuaikan jika ada target spesifik yang mereka ingin capai, misalnya rencana ikut full marathon. Melanie Putria, salah satu anggotanya, mengatakan sudah jatuh cinta pada lari. Karena itu, dengan senang hati semua latihan itu akan dilakukannya. "Berlari adalah sebuah pengalaman spiritual. Saya belajar mengalahkan diri sendiri dan lebih bersabar," ujarnya.
Foto: Jane Djuarahadi
Pengarah gaya: Siti H. Hanifiah
Ini adalah komunitas pelari amatir, tapi sangat serius. "Kami memang bukan komunitas yang ikut-ikutan tren atau untuk hang-out saja," kata Riena Tambunan. Fokus Senayan Runners ada pada latihan yang mereka jalani.
Mereka bertemu di Stadion GBK tiga kali seminggu untuk berlatih bersama dan satu kali lagi di tempat yang lain. Satu kali di antara empat kali latihan tersebut mereka lakukan untuk long run, 15 hingga 20 kilometer. Ada pelatih yang membuat program latihan untuk para anggotanya. Program ini bisa disesuaikan jika ada target spesifik yang mereka ingin capai, misalnya rencana ikut full marathon. Melanie Putria, salah satu anggotanya, mengatakan sudah jatuh cinta pada lari. Karena itu, dengan senang hati semua latihan itu akan dilakukannya. "Berlari adalah sebuah pengalaman spiritual. Saya belajar mengalahkan diri sendiri dan lebih bersabar," ujarnya.
Foto: Jane Djuarahadi
Pengarah gaya: Siti H. Hanifiah