Sebagai sebuah sekuel, film "Surga yang Tak Dirindukan (SYTD) 2" mengalami perkembangan karakter dan jalan cerita.
Tantangan sebuah sekuel bukan hanya bersifat teknis seperti apakah filmnya saling melengkapi dengan cerita di film sebelumnya, tetapi juga bagaimana karakter berkembang dan jalan cerita memiliki konflik baru yang memancing keingintahuan penonton.
Film SYTD 2 dibuka dengan adegan kecelakaan mobil saat mobil Pras (Fedi Nuril) melintas. Pras berniat menolong korban kecelakaan, namun ia teringat masa lalu saat ia menolong korban kecelakaan mobil dan sang korban sedang dalam kondisi hamil dan tidak stabil. Pada akhirnya Pras menikahi Meirose (Raline Shah), sang korban, meski telah menikah dengan Arini (Laudya Cynthia Bella). Penonton film "Surga yang Tak Dirindukan" tentu tak asing dengan adegan ini.
Adegan Pras menolong korban kecelakaan dipilih Hanung Bramantyo, sang sutradara, sebagai adegan pembuka merupakan cara yang cerdas untuk menjembatani kedua film. Penonton yang sudah pernah menonton film pertama akan diajak bernostalgia, sedangkan penonton yang tidak menonton film yang pertama dapat memiliki bayangan seperti apa kehidupan Pras, Arini, dan Meirose di masa lalu.
Cerita kemudian berlanjut dengan kepergian Arini ke Budapest, Hungaria, untuk peluncuran buku dan berbagai jadwal padat lain yang mengiringi kepergiannya seperti wawancara dan temu penulis. Arini ditemani anaknya, Nadia (Sandrina Michelle Scornicki) dan seorang manajer, Sheila (Nora Danish, aktris Malaysia).
Kehadiran Sheila dalam SYTD 2 memberi sentuhan drama sekaligus komedi berkat hubungannya dengan teman-teman Pras yang diperankan oleh Kemal Pahlevi dan Tanta Ginting. Ada pula tambahan peran lain yakni Panji (diperankan Muhadkly Acho), yang menjadi guide Arini selama di Budapest. Komedi yang mereka suguhkan dalam film SYTD 2 memberi jeda di sela-sela film yang lebih banyak menyuguhkan adegan tangis dan masuk rumah sakit ini.
Di Budapest, Arini tak sengaja bertemu dengan Meirose, istri kedua suaminya. Meirose memang menghindari pasangan itu, meninggalkan Indonesia, dan mencari ayahnya yang berasal dari Hungaria. Pertemuan yang tidak disengaja itu menurut Pras membantu keinginannya untuk segera menceraikan Meirose. Begitu juga Meirose yang telah menyiapkan surat gugat cerai. Namun takdir berkata lain.
Penyakit yang diderita Arini menggagalkan perceraian Pras dan Meirose. Kehadiran dokter Syarief (Reza Rahadian) juga menambah drama dalam film ini. Meski sebagai peran tambahan, seperti biasa, akting Reza tak pernah setengah-setengah. Sebagai dokter dan seorang kekasih, Reza dapat memerankan dokter Syarief sangat baik. Terlebih, Reza sengaja belajar Bahasa Hungaria untuk menunjukkan totalitasnya memerankan dokter Indonesia yang sedang bertugas di negara tersebut. Saking bagus aktingnya, Anda sebagai penonton tidak akan rela kekasih dokter Syarief direbut pria lain.
Sebagai film sekuel, SYTD 2 memiliki perkembangan karakter yang signifikan. Meirose yang labil di film pertama kini lebih stabil dan memiliki kehidupan baru yang lebih baik. Sebagai single parent di negara asing, karakter Meirose sudah lebih kuat, baik secara fisik, mental, maupun finansial, tiga tahun setelah berpisah dengan pasangan Pras dan Arini. Tak heran jika Meirose mantap ingin bercerai dengan Pras dan hendak menerima pinangan lelaki lain.
Namun, takdir mengubah semua rencana Pras, Meirose, Arini, dan dokter Syarief. Keempatnya harus ikhlas menerima jalan hidup mereka dan tetap mencintai pasangan mereka meski tak dapat lagi saling memiliki. Untuk penonton yang baperan, film ini bisa membuat Anda keluar bioskop sambil menangis.
Selain akting Reza, akting yang perlu dipuji adalah si kecil Sandrina, pemeran Nadia. Sebagai tokoh sentral dalam kehidupan pernikahan Pras, Arini, dan Meirose, karakter Nadia adalah anak perempuan yang kuat dan dapat menikmati masa kecilnya meski ayahnya berpoligami dan ibunya sakit. Nadia bahkan masih dapat menyayangi adik tirinya, Akbar, meski ibunya pernah menderita akibat poligami itu. Setelah menonton SYTD 2, penonton akan mengerti bahwa karakter Nadia yang kuat berasal dari karakter ibunya yang juga kuat, Arini.
Film SYTD 2 pernah ditunda penayangannya karena menurut sang produser, Manoj Punjabi, masih ada satu dan lain hal yang belum optimal dalam proses pasca produksi. Itu sebabnya penonton harus ekstra sabar. Dan penantian itu selesai sudah. Film Surga yang Tak Dirindukan 2 tayang di bioskop sejak 9 Februari 2017.
Foto: MD PicturesTantangan sebuah sekuel bukan hanya bersifat teknis seperti apakah filmnya saling melengkapi dengan cerita di film sebelumnya, tetapi juga bagaimana karakter berkembang dan jalan cerita memiliki konflik baru yang memancing keingintahuan penonton.
Film SYTD 2 dibuka dengan adegan kecelakaan mobil saat mobil Pras (Fedi Nuril) melintas. Pras berniat menolong korban kecelakaan, namun ia teringat masa lalu saat ia menolong korban kecelakaan mobil dan sang korban sedang dalam kondisi hamil dan tidak stabil. Pada akhirnya Pras menikahi Meirose (Raline Shah), sang korban, meski telah menikah dengan Arini (Laudya Cynthia Bella). Penonton film "Surga yang Tak Dirindukan" tentu tak asing dengan adegan ini.
Adegan Pras menolong korban kecelakaan dipilih Hanung Bramantyo, sang sutradara, sebagai adegan pembuka merupakan cara yang cerdas untuk menjembatani kedua film. Penonton yang sudah pernah menonton film pertama akan diajak bernostalgia, sedangkan penonton yang tidak menonton film yang pertama dapat memiliki bayangan seperti apa kehidupan Pras, Arini, dan Meirose di masa lalu.
Cerita kemudian berlanjut dengan kepergian Arini ke Budapest, Hungaria, untuk peluncuran buku dan berbagai jadwal padat lain yang mengiringi kepergiannya seperti wawancara dan temu penulis. Arini ditemani anaknya, Nadia (Sandrina Michelle Scornicki) dan seorang manajer, Sheila (Nora Danish, aktris Malaysia).
Kehadiran Sheila dalam SYTD 2 memberi sentuhan drama sekaligus komedi berkat hubungannya dengan teman-teman Pras yang diperankan oleh Kemal Pahlevi dan Tanta Ginting. Ada pula tambahan peran lain yakni Panji (diperankan Muhadkly Acho), yang menjadi guide Arini selama di Budapest. Komedi yang mereka suguhkan dalam film SYTD 2 memberi jeda di sela-sela film yang lebih banyak menyuguhkan adegan tangis dan masuk rumah sakit ini.
Di Budapest, Arini tak sengaja bertemu dengan Meirose, istri kedua suaminya. Meirose memang menghindari pasangan itu, meninggalkan Indonesia, dan mencari ayahnya yang berasal dari Hungaria. Pertemuan yang tidak disengaja itu menurut Pras membantu keinginannya untuk segera menceraikan Meirose. Begitu juga Meirose yang telah menyiapkan surat gugat cerai. Namun takdir berkata lain.
Penyakit yang diderita Arini menggagalkan perceraian Pras dan Meirose. Kehadiran dokter Syarief (Reza Rahadian) juga menambah drama dalam film ini. Meski sebagai peran tambahan, seperti biasa, akting Reza tak pernah setengah-setengah. Sebagai dokter dan seorang kekasih, Reza dapat memerankan dokter Syarief sangat baik. Terlebih, Reza sengaja belajar Bahasa Hungaria untuk menunjukkan totalitasnya memerankan dokter Indonesia yang sedang bertugas di negara tersebut. Saking bagus aktingnya, Anda sebagai penonton tidak akan rela kekasih dokter Syarief direbut pria lain.
Sebagai film sekuel, SYTD 2 memiliki perkembangan karakter yang signifikan. Meirose yang labil di film pertama kini lebih stabil dan memiliki kehidupan baru yang lebih baik. Sebagai single parent di negara asing, karakter Meirose sudah lebih kuat, baik secara fisik, mental, maupun finansial, tiga tahun setelah berpisah dengan pasangan Pras dan Arini. Tak heran jika Meirose mantap ingin bercerai dengan Pras dan hendak menerima pinangan lelaki lain.
Namun, takdir mengubah semua rencana Pras, Meirose, Arini, dan dokter Syarief. Keempatnya harus ikhlas menerima jalan hidup mereka dan tetap mencintai pasangan mereka meski tak dapat lagi saling memiliki. Untuk penonton yang baperan, film ini bisa membuat Anda keluar bioskop sambil menangis.
Selain akting Reza, akting yang perlu dipuji adalah si kecil Sandrina, pemeran Nadia. Sebagai tokoh sentral dalam kehidupan pernikahan Pras, Arini, dan Meirose, karakter Nadia adalah anak perempuan yang kuat dan dapat menikmati masa kecilnya meski ayahnya berpoligami dan ibunya sakit. Nadia bahkan masih dapat menyayangi adik tirinya, Akbar, meski ibunya pernah menderita akibat poligami itu. Setelah menonton SYTD 2, penonton akan mengerti bahwa karakter Nadia yang kuat berasal dari karakter ibunya yang juga kuat, Arini.
Film SYTD 2 pernah ditunda penayangannya karena menurut sang produser, Manoj Punjabi, masih ada satu dan lain hal yang belum optimal dalam proses pasca produksi. Itu sebabnya penonton harus ekstra sabar. Dan penantian itu selesai sudah. Film Surga yang Tak Dirindukan 2 tayang di bioskop sejak 9 Februari 2017.