Untuk itu ia menyukai busana-busana praktis yang bisa dikenakan sejak pagi hingga malam, dan cocok dikenakan untuk berbagai acara.
Pencinta blazer dan coat
Zarah mengutamakan membeli blazer dan coat karena hanya perlu dipadukan dress. Ia juga penyuka dress karena tidak menonjolkan bentuk \tubuh. Seringnya Zarah ke luar negeri juga membuat ia menyukai blazer dan coat karena bisa digunakan saat musim dingin.
Bahan dan cutting
Pertimbangan Zarah saat memilih busana adalah bahan dan cutting. Ia senang cutting yang bisa menutupi bagian-bagian tubuh yang tidak ingin ia tonjolkan. Untuk bahan, ia suka jersey dan katun karena ia tidak suka bahan yang terlalu berat di tubuh. Ia juga tak akan mengenakan busana yang terlalu terbuka.
Mengandalkan sneakers
Zarah memiliki kelainan bentuk tulang belakang sejak kecil sehingga tidak bisa mengenakan sepatu stiletto. Ia lebih memilih sepatu platform atau wedges untuk high heels, namun tetap tak bisa mengenakannya lebih dari dua jam. Maka, ia mengandalkan sneakers untuk kegiatan sehari-hari. Kadang ke pesta pun lebih nyaman dengan sneakers.
Desainer lokal favorit
Ia suka Ghea Panggabean karena busananya cenderung longgar dan bermotif etnik. “Untuk socialite seperti saya, busana Ghea bisa dikenakan seharian untuk menghadiri berbagai acara. Tidak repot.” Ia juga menyukai karya Sebastian Gunawan karena cutting-nya.
Ragu belanja online
Sebagai penyuka barang high-end, Zarah ragu berbelanja online karena mengkhawatirkan keaslian barang. Apalagi jika barang yang akan dibeli bernilai puluhan juta.
Tidak suka tas bujet besar
Meski sanggup membeli, Zarah tidak tertarik pada tas premium dengan bujet terlalu besar. Ia lebih memilih membeli beberapa tas yang bisa digunakan di kesempatan berbeda.
Mengoleksi benda superhero
Di dinding rumahnya ada poster Wonder Woman dan Superman yang dibingkai kaca. Di ruang tengah ada patung berbentuk topeng Batman. Di meja juga ada papan catur Harry Potter. Ia juga memiliki beberapa koleksi Disney. “Penghilang stres. Dengan benda-benda itu saya merasa jadi anak kecil terus, menolak tua,” ujarnya, lalu tertawa.
Foto: Denny Herliyanso
Pengarah gaya: Siti H. Hanifiah
Rias wajah dan rambut: Katarina Vera