Karena durasinya tiga jam 52 menit, "Zack Snyder's Justice League" terbagi atas enam bagian (sesuai jumlah anggota Justice League, ya, he he) + satu epilog yang sama panjang dengan bagian 4-6. Bagian 1-3 tidak berpanjang-panjang; lebih kepada pengenalan sejarah Mother Box dan para superhero yang mau direkrut.
Bagian 4-6 adalah intinya; dan waktu yang lebih panjang membuat Snyder bisa mengeksplorasi karakter tiap tokoh superhero baru, yaitu Aquaman, Flash, dan terutama Cyborg, yang menurut saya memegang peran penting dalam alur kisah ini.
Film ini bukan cuma mengedit ulang tapi merevisi ulang film ini. Sebagian pemeran utama syuting ulang pada Oktober 2020 untuk adegan-adegan baru, bahkan ada penambahan tokoh-tokoh baru, yaitu Martian Manhunter (Harry Lennix) dan Joker (Jared Leto). Efek visual tentu saja disempurnakan, sehingga menambah bujet hingga 70 juta dolar.
Saya bukan penggemar berat DC Extended Universe, namun menonton film ini sama sekali jauh dari membosankan; tiba-tiba saja saya sudah sampai di bagian terakhir, lalu epilog yang bikin penasaran, dan seterusnya. Namun kepuasan saya mungkin jauh berbeda dari fans yang menunggu redemption, he he.
Jika di versi original saya merasa kehadiran Wonder Woman yang menolong film ini tidak jatuh berkeping-keping, dalam versi 2021 sebenarnya saya sedikit kecewa karena Wonder Woman, biarpun tetap kece, lebih seperti kakak kelas yang membiarkan adik-adiknya bersinar.
Popularitas versi ini tak diragukan. Ketika tersedia di HBO Go pada 14.00 WIB tanggal 18 Maret 2021, saya tak bisa mengakses akun HBO Go karena server HBO Go sampai down, ha ha. Di semesta film bajakan, film ini juga merajai semua situs unduhan bajakan.
"Zack Snyder's Justice League" bakal makin kece jika ditonton di layar lebar apalagi IMAX. Namun sebelum itu terjadi, tonton saja di gadget pilihan Anda, dan nikmati kekompakan Justice League plus Superman dalam kostum serba hitam. Ups, ini bukan spoiler, kan....
Foto: Warner Bros. Pictures/HBO Go