![](https://www.pesona.co.id/img/images/wiwid%20muljana.jpg)
Wiwied Muljana Subowo menjadi terkenal lewat kontes gadis sampul majalah remaja tahun 1987.
Sosoknya kemudian sering tampil di berbagai kampanye jeans merek-merek terkenal. Kini ia lebih banyak mengisi waktu dengan membaca, sambil sesekali pergi ke London mengunjungi ketiga anaknya yang sedang bersekolah di sana.
Pencinta celana jeans
Sejak menjuarai kontes Cover Girl, nama Wiwied semakin dikenal orang. Wajah yang unik dan menarik membuatnya jadi langganan beberapa label untuk difoto. Tidak hanya itu, kakinya yang jenjang menjadi favorit beberapa label celana jeans seperti Levi’s, Lee Cooper, dan Tira untuk menjadikan Wiwied sebagai model.
Selain menjadi model favorit untuk celana jeans, Wiwied mengaku sangat gemar mengenakannya. Saking banyaknya, ia tidak ingat lagi berapa jumlah koleksinya.
Mencintai batik karena ibu
Begitu menginjakkan kaki di rumahnya, kita tahu bahwa sang pemilik rumah memiliki kecintaan tersendiri terhadap batik. Tidak jauh berbeda dari celana jeans koleksinya, Wiwied tidak ingat berapa jumlah kain batik yang ia miliki. Kecintaannya pada batik ia peroleh dari sang ibu, Titiek Muljana.
Nyaman dengan sneakers
“Wah, aku senang sneakers!” ungkapnya penuh semangat. Wiwied mengaku, dari dulu hingga sekarang ia senang mengenakan sepatu sneakers. “Converse!” Jawabnya cepat ketika saya tanya merek kesukaannya.
Tak disangka, ia menyukai sepatu ‘sejuta umat’ itu di usianya yang sudah tak lagi muda. Begitu senangnya pada Converse, ketika berada di Los Angeles, ia membawa kain batik untuk dibuatkan motif pada sneakers-nya.
Dari mata turun ke hati
Ungkapan itu begitu tepat dalam menggambarkan hubungan Wiwied dengan berbagai karya seni koleksinya. Seperti ketika ia melihat patung kayu saat sedang berjalan-jalan di Ubud, Gianyar, Bali. Awal mulanya sang pemilik tidak mau melepas patung itu karena karya tersebut tidak untuk dijual. Luluh pada keinginan Wiwied, akhirnya karya itu berpindah tangan.
Patung itu adalah karya salah satu seniman yang terlibat dalam pembuatan Sang Hyang Brahma Lelare, patung berbentuk bayi di Gianyar, Bali. “Setiap kali melihat karya seni, aku suka begitu saja,” jelas Wiwied.
Dibaca ulang
Sepikah hari-hari Wiwied tanpa anak-anak di sekelilingnya? Ia ditemani beberapa novel koleksinya. Satu novel bahkan sudah berulang kali dibacanya, Gypsy: Her Only Home Is the Stage karya Lesley Pearse.
Foto: Dhany Indrianto
Pengarah gaya: Erin Metasari