
Meski sedang sakit, sibuk, atau baru mulai menjalani diet, jangan sampai Anda lupa makan untuk menjaga metabolisme tubuh tetap baik.
Salah satu mineral yang diperlukan tubuh dalam proses metabolisme adalah kalium. Pada beberapa kondisi seperti ketika sedang sakit, diare, atau tak sempat makan bisa menyebabkan penurunan kadar kalium atau hipokalemia.
Kadar kalium normal dalam tubuh berkisar antara 3,5-5 mEq/L, dan hipokalemia terjadi ketika kadar kalium kurang dari jumlah minimum tersebut. Penyebab hipokalemia bisa terjadi karena kurangnya asupan atau pengeluaran yang berlebihan seperti terserang diare. Konsumsi obat yang membuat seseorang buang air kecil berlebihan juga bisa menjadi penyebab hipokalemia. Demikian juga dengan kondisi ketika sakit yang menyebabkan nafsu makan menurun, mengurangi makan, hingga masalah kesibukan hingga Anda tak sempat makan.
Anda tak akan langsung merasa lemah ketika kalium mulai menurun, tapi jika terus berlanjut hingga kadar kalium kurang dari 3 mEq/L gejalanya akan muncul. Dari merasa lemas, mengalami kelemahan dan kram otot, hingga tak bisa menangkat kaki atau tangan Anda. Kondisi ini yang terus berlanjut bisa mengganggu irama jantung hingga menyebabkan kematian.
Jika hipokalemia terjadi diare atau muntah, segera ganti cairan tubuh dan elektrolit yang hilang dengan oralit. Jika penyebab hipokalemia adalah asupan yang kurang, Anda bisa mengonsumsi suplemen kalium yang dibarengi dengan makanan kaya kalium. Masukkan pisang, tomat segar, kurma, kismis, ikan, jeruk, melon, pepaya, jus buah dan kentang segar dalam menu harian Anda.