Menyalurkan hobi menjadi salah satu cara untuk mengisi kembali ‘bensin’ dalam tubuh. Tidak hanya di dalam lapangan, di luar pun mereka saling mengisi dengan kegembiraan.
Saat itu pukul 18.00 di sebuah lapangan dalam-ruang basket di Jakarta Selatan. Beberapa wanita terlihat bercengkerama. Ada yang mempersiapkan diri dengan berganti pakaian, ada juga yang sedang mempersiapkan meja untuk diisi dengan bermacam makanan. “Kami memang akan main basket, tetapi harus seimbang, dong, dengan makan juga,” begitu ujar Mia F. A. Purnamasari, diikuti tawa kecilnya.
Satu per satu mulai hadir. Suasana pun semakin ramai dengan canda dan tawa. Ketika sudah siap memakai baju olahraga lengkap, mereka berkumpul di tengah lapangan. Satu orang memimpin doa, kemudian dengan kompak meneriakkan, “BFF!”
Basketball For Friends atau BFF adalah sebuah komunitas basket yang sudah ada sejak dua tahun silam. Anggotanya dari ibu rumah tangga, pegawai swasta, artis, hingga mantan atlet basket nasional. Ketika bermain, mereka terlihat serius—berlari, membawa bola di lapangan tanpa jeda.
BFF awalnya didirkan oleh alumni SMAN 3 Jakarta, bermula dari kejuaraan-kejuaraan yang diadakan untuk para pemain veteran dan antar alumni. Mia adalah salah satu yang memprakarsai berdirinya komunitas ini. “Saya berpikir untuk tidak lagi melihat alumni mana. Yang penting memiliki hobi, yaitu basket, sehingga terbentuklah komunitas ini,” jelasnya.
Banyak dari anggota BFF yang sudah bermain basket bersama sejak SMP. Hal ini membuat hubungan mereka begitu dekat. Dan kedekatan itu juga terlihat ketika berada di lapangan. “Walaupun menjadi musuh sekalipun, pasti akan bercanda ketika sudah di luar lapangan,” kata Liana Sihombing, yang juga mantan pemain tim nasional. Bergabung dengan BFF merupakan waktu refreshing yang Liana berikan kepada tubuhnya. “Ini immune booster untuk saya.” Ia juga bisa bertemu dengan teman lama untuk bersilaturahmi.
Wanda Hamidah yang dulu aktif bermain basket saat masih bersekolah pun rajin beraktivitas bersama BFF jika sedang tidak sibuk. “Dulu latihan memang untuk pertandingan—kalau sekarang lebih untuk kesehatan dan hobi,” kata Wanda.
Satu hal yang tak boleh ketinggalan, acara makan-makan setelah latihan! Untuk urusan yang satu ini tidak tanggungtanggung, gorengan, nasi kuning, bahkan sampai nasi Padang, siap disantap. Impas, deh, dengan kalori yang dibakar saat bermain basket....
Foto: Shinta Meliza
Pengarah gaya: Dian Prima