Ingin mengisi rumah? Atau malah mendekorasi ulang interior? Simak berbagai masukan soal tren dan inpirasi gaya furnitur rumah 2017 berikut.
“Retro, minimalis, dan modern,” ujarKrisna Pradipta, Head of Product Designer dari Fabelio, sebuah perusahaan e-commerce yang berfokus pada ranah perabot rumah tangga dalam konferensi pers mengenai tren penataan rumah pada 2017. Menurutnya, ketiga hal tersebut masih akan diminati karena pertimbangan fleksibilitas dan fungsional.
Sebagaimana kita tahu, harga rumah dan tanah semakin hari semakin melonjak. Karenanya, muncul tren baru di mana bangunan rumah menjadi lebih kecil dan mengedepankan efisiensi ruang. Ciri tersebut pada akhirnya mendorong pemilik rumah untuk lebih kreatif dalam menata ruang, termasuk soal perabotan.
Menurut Bagas, Business Development dari Fabelio, perabotan yang diinginkan orang saat ini adalah yang bisa memberi nilai tambah. Misalnya, adanya kantong pada sofa. Hal tersebut membuat sofa menjadi lebih fungsional. Dari sisi desain sendiri, banyak orang menginginkan desain perabot yang ‘netral’, yang bisa diaplikasikan di dalam ruang apa saja, dan dipadukan dengan perabot atau pernak-pernik apapun.
[Cek juga rumah ala Skandinavia di sini]
Terkait soal warna, Krisna mengatakan bahwa pada 2017, tren dan inpirasi gaya furnitur rumah masih akan kaya dengan warna-warna natural, seperti warna kayu atau elemen abu-abu. Pilihan tersebut cenderung mudah untuk dipadupadankan dengan, katakanlah, dinding serba putih di apartemen. Atau dengan garis-garis kaku dan tegas di rumah-rumah bergaya minimalis.
Tetapi sampai kapankah tren penataan rumah seperti ini bertahan? Krisna mengatakan bahwa, “ketika mendesain, kami memperkirakaan desain itu akan bertahan hingga lima tahun ke depan,” ungkapnya. Jadi bagi Anda yang hendak mengisi rumah secara berkala, tidak perlu takut rumah Anda jadi terlihat ketinggalan zaman.
Fabelio sendiri merupakan perusahaan e-commerce yang berdiri sejak 1,5 tahun lalu. Hingga kini, produk mereka telah menyambangi 5.000 rumah-rumah di Indonesia. Menurut Bagas, mayoritas pelanggan mereka adalah para keluarga muda, yang sudah mulai percaya dan berani melakukan pembelian furnitur secara online.
Ke depannya, tren pembelian secara online ini diperkirakan terus meningkat. Berdasarkan survei yang dirilis oleh Nielsen Indonesia, indeks keyakinan konsumen online pada kuartal III 2016 naik tiga poin persentase menjadi 122% dari 119% di kuartal kedua 2016 lalu.