Di tengah kesibukan sebagai Brand General Manager Kiehl’s, PCI and Business Development L’Oreal Luxe, ia tetap meluangkan waktu untuk bisa traveling setiap tahun. Inilah 7 destinasi favoritnya.
Kota bersejarah panjang: London
Saya mencintai kota ini sejak pertama kali ke sana. Ia memberikan kenyamanan, ketenangan, dan kaya akan taman-taman yang cantik untuk bisa bersantai, duduk membaca buku. Di luar itu, ia juga kaya nilai sejarah peradaban Inggris.
Pasar tradisional: Brussel dan Blois
Dari pasar, kita bisa belajar banyak mengenai ciri khas perilaku penghuni suatu kota. Pasar di Brussel, Belgia, dan di Blois, kota kecil di Prancis, menjadi inspirasi yang berbeda. Berjalan pagi ke pasar dengan sepeda, melihat mereka sibuk menyiapkan dagangan—dan di musim semi, pasar semakin menarik karena penuh dengan bunga dan pilihan sayur yang berbeda. Keramahan penghuni suatu kota juga bisa kita lihat di sini.
Menikmati salju: Interlaken dan Grindewald
Ini merupakan tempat terbaik di Swiss untuk dikunjungi dan menikmati musim dingin. Anda bisa tinggal di rumah-rumah mereka, dengan perapian yang menyala sepanjang hari. Dan tentu saja, jangan lewatkan ajang bermain salju di siang hari.
Destinasi warisan budaya UNESCO: Shirakawa-Go
Setelah bermalam di Takayama, satu kota tua di Jepang yang terkenal dengan daging sapi Hida yang juicy, saya melanjutkan perjalanan ke Shirakawa-Go. Di sini saya melihat betapa mereka benar-benar mempertahankan kehidupan dengan bertani, terutama padi dan lobak. Saat itu udara sudah mulai dingin, enam derajat suhu di luar, dan saya pun merasakan kehangatan warga yang menawarkan Japanese tea untuk menghangatkan badan.
Pakaian kebangsaan: Jepang
Setiap negara memiliki baju tradisional kebanggaan daerah mereka, dan saya selalu penasaran. Saya ingin mencoba dan membandingkannya dengan kebaya kesayangan saya. Saya senang bisa mencoba kimono di Jepang pada April lalu.
Jejak Islam di Eropa: Cordoba
Ketika Islam memulai ekspansi ke Eropa, salah satu titik penting bagi upaya tersebut adalah Cordoba, Spanyol. Dan karenanya, banyak sekali peninggalan Islam di sana. Ada masjid yang kini fungsinya berganti menjadi gereja, dan belakangan justru menjadi museum. Di sekitar sana, terdapat rumah-rumah penduduk dengan green-house inspiration.
Menikmati matahari terbenam: Brooklyn Bridge
Sunset, di mana pun itu, selalu sarat makna. Itu artinya siang mesti beristirahat dan malam pun menggantikan, dan menemani kita tidur. Sunset di Brooklyn Bridge adalah salah satu yang paling berkesan. Hiruk-pikuk Kota New York langsung terasa begitu matahari terbenam.
Foto: Koleksi pribadi, kashapasha.com, brooklynnymovers.com, static.thousandwonders.net