Ketika medium menonton film makin beragam, salah satunya melalui Netflix, pilihan Anda pun makin beragam.
Tak heran jika film Netflix, "Bird Box," jadi viral di akhir tahun 2018, dan terus berlanjut hingga kini.
Tercatat lebih dari 45 juta orang sudah menonton lewat akun Netflix mereka; jumlah aslinya mungkin lebih besar, karena bisa jadi banyak yang nonton bareng.
Dibintangi Sandra Bullock, film adaptasi buku karya Josh Malerman ini berkisah tentang dunia yang dikuasai makhluk misterius, entah monster atau entitas gaib, yang jika dilihat bisa membuat manusia bunuh diri.
Sejak hamil anak kembarnya, Malorie (Sandra Bullock) mengalami berbagai kejadian dan bertemu berbagai karakter manusia, ketika ada wabah misterius di seluruh dunia.
Makhluk-makhluk misterius atau monster (yang sama sekali tak diperlihatkan di film) memburu manusia yang melihat mereka, dengan cara membuat manusia bunuh diri.
Hidup dengan mata tertutup bersama anak-anaknya dan para penyintas lain, Malorie berusaha mencapai sebuah komuni yang aman dari makhluk-makhluk itu (menyeberang sungai bersama dengan dua anak kecil, dan dengan mata ditutup, ehm). Komuni itu aman karena terdiri atas kaum tuna netra.
Disutradarai Susanne Bier, film horor ini menegangkan sejak awal, ditimpali berbagai karakter yang sengaja dibuat menyebalkan (seperti Gary yang diperankan Tom Hollander), atau justru karakter yang menyentuh (seperti Olympia, diperankan Danielle Macdonald).
Film ini melahirkan 'tantangan' ala netizen: Memakai penutup mata selama waktu tertentu di luar rumah. Netflix sampai melarang tantangan ini karena bisa membahayakan.
Urusan filmnya sendiri, tak usah membandingkan "Bird Box" dengan "A Quiet Place," meski sepintas premis mereka sama: Bertahan hidup dari monster, dan perjuangan ibu bersama anak-anaknya.
Adik saya, ibu anak ketiga, mengaku menangis tersedu-sedu sehabis menyaksikan "Bird Box." Anak saya si ABG mengaku berpikir ulang tentang penampakan monster gara-gara film ini.
Sementara saya menyimpulkan kalau film ini menunjukkan kalau manusia harus jadi makhluk sosial untuk bertahan hidup, dan kadang imajinasi atau sikap parno adalah ketakutan terbesar kita.
Foto: Netflix