Bangun di waktu yang tidak biasa memang tidak mudah dilakukan. Di minggu pertama bulan puasa pasti sangat sulit untuk bangun sahur pada pukul 3 atau 4 dini hari.
Padahal Anda sudah pasang pasang alarm, dibangunkan oleh keluarga, ada rombongan remaja yang keliling kompleks dengan suara nyaring (atau berisik? He he), tapi, kok, sulit sekali ya untuk bangun?
Alasannya, tubuh Anda belum terbiasa. Namun, jika Anda melakukan tiga hal berikut, tubuh akan lebih cepat terbiasa dan beradaptasi, sehingga Anda tak perlu terkantuk-kantuk menikmati sahur.
1. Jangan begadang
Tidur terlalu malam akan membuat Anda sulit bangun di waktu sahur, karena tubuh merasa istirahatnya belum cukup.
Usahakan tidur pukul 10 malam agar bisa bangun sahur tepat waktu dalam keadaan segar, dan Anda sudah memiliki cukup waktu istirahat saat bangun nanti. Apalagi jika Anda harus bekerja di pagi hari, dan tidak memiliki waktu untuk tidur lagi sehabis sahur.
2. Letakkan alarm di luar jangkauan Anda
Bukan hanya untuk bangun sahur, tapi sebaiknya memang alarm diletakkan di luar jangkauan Anda saat tidur. Dengan begitu, ketika alarm berbunyi Anda harus bangun dan bergerak untuk mematikan alarm tersebut.
Saat bangun, Anda pasti merasa berat sekali untuk membuka mata saat sahur. Cobalah langsung mencuci muka setelah mematikan alarm. Rasa dingin bisa membuat tubuh menjadi lebih segar. Ini bisa membuat rasa kantuk menghilang, atau setidaknya berkurang.
3. Ikut menyiapkan makanan sahur
Cobalah mengambil tanggung jawab untuk menyiapkan sahur. Anda bisa memasaknya sendiri, bisa juga memesan (menunggu driver aplikasi online datang, kan, Anda harus terjaga), atau sekadar memanaskan makanan di malam sebelumnya.
Menyiapkan sahur akan membuat Anda memiliki alasan lebih untuk cepat bangun. Jika Anda tidak bisa menyiapkan sahur sendiri, mintalah bantuan pasangan atau keluarga, sehingga menyiapkan sahur pun bisa menjadi momen bersama yang menyenangkan.
Foto: Laura Chouette/Unsplash