Wanita dan body hair memiliki hubungan dan perasaan yang rumit. Di satu sisi, body hair adalah hal yang wajar dan natural tumbuh di tubuh kita. Di sisi lain, berbagai standar kecantikan membuat wanita malu akan body hair.
Selain standar kecantikan, banyak wanita yang merasa tidak percaya diri dengan adanya body hair. Kenyamanan dan kebersihan biasanya menjadi alasan utama bagi para wanita untuk menghilangkan body hair.
Untuk menghilangkan body hair, terdapat beberapa cara yang bisa Anda pilih; tentunya dengan hasil berbeda-beda pula.
1. Cara konvensional atau non-permanen
Yang termasuk ke dalam cara ini adalah metode mencukur, mencabut, waxing, atau krim perontok. Dengan metode mencukur atau memakai krim perontok, body hair akan tumbuh kembali dengan cepat, malah terkadang lebih kasar.
Metode mencabut, terutama di ketiak, tidak dianjurkan karena selain ribet juga mempengaruhi elastisitas kulit di sekitarnya. Sementara waxing memang bikin body hair tumbuh kembali lebih lama, tapi prosesnya sering menyakitkan.
2. Permanen
Untuk menghindari segala keribetan di cara konvensional, Anda bisa mencoba menghilangkan body hair secara permanen. Dilansir dari "The Conversation," beberapa metode untuk menghilangkan body hair secara permanen di antaranya adalah IPL (intense pulsed laser) untuk hair removal, dan elektrolisis.
Metode untuk menghilangkan body hair secara permanen bekerja hingga ke akar dan ke dalam lapisan kulit. Tentunya proses ini harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, dibutuhkan waktu yang lama, karena Anda harus menjalani 6-12 kali treatment.
Selanjutnya, biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit, karena treatment harus dilakukan beberapa kali setiap 4-6 minggu. Namun hal ini bisa menjadi investasi kecantikan untuk jangka panjang.
Jangan lupa, walaupun menggunakan alat yang canggih, rasa sakit masih bisa Anda alami. Anda akan merasa sedikit selama beberapa perawatan awal. Hal ini terjadi karena dalam menghilangkan body hair, energi laser memanaskan permukaan kulit. Tapi tenang, rasa sakit ini akan berkurang dengan perawatan secara berkala.
Foto: Oz Seyrek/Unsplash