Bertemu ketika syuting film "Daredevil" tahun 2003, Jennifer Garner, 46, menikah dengan Ben Affleck, 46, tahun 2005 dan dikaruniai dua putri dan satu putra (Violet, Serafina, dan Samuel).
Sempat dikenal sebagai salah satu power couple Hollywood yang membumi, Jen dan Ben memutuskan berpisah pada Juni 2015 dan resmi bercerai pada Agustus 2018.
Diramaikan isu Ben berselingkuh dengan pengasuh anak-anak mereka dan kecanduan Ben akan alkohol dan judi poker, perceraian Jen-Ben ditanggapi Jen dengan besar hati.
Jika Anda mengalami situasi serupa (minus tinggal di Hollywood, sih), ada bisa belajar dari pengalaman Jen sebagai mantan.
1. Tidak menjelek-jelekkan mantan
Meski pernikahan mereka bubar jalan dengan isu perselingkuhan, tidak sekalipun Jen menjelek-jelekkan Ben di depan umum. Ia mengaku kalau perpisahan ini bukan yang ia cari, tapi Jen tahu bahwa ia dan Ben akan selalu menjaga perasaan anak-anak mereka.
Jen bahkan posting di Instagram bahwa Ben adalah ayah yang baik bagi anak-anak mereka.
2. Tanpa drama
Di belakang publik, pasti proses perceraian Jen dan Ben penuh drama. Namun baik Jen maupu Ben tak ingin menyuguhkan drama ini untuk publik. Jen juga sangat protektif terhadap anak-anak dan keluarganya; ia memilih publik menebak-tebak sendiri.
3. Mementingkan anak
Jen dan Ben tetap tinggal bersama (walaupun beda rumah) di masa perpisahan mereka, demi anak-anak mereka. Dengan demikian, anak-anak tidak mengalami perubahan drastis tanpa kehadiran salah satu dari orang tua mereka. Perlu hati yang besar, apalagi ketika Ben mulai berkencan lagi.
4. Tetap jadi keluarga
Tahukah Anda siapa yang mengantarkan Ben ke tempat rehabilitasi ketergantungan alkohol beberapa waktu lalu? Tentu saja Jen, yang mengerti pentingnya rehab ini untuk Ben. Jen juga tidak merahasiakan hal ini kepada anak-anak mereka; tentunya dengan penjelasan sesuai usia mereka.
Bahkan ketika Chris, ibu Ben, menjenguk Ben, ia menginap di rumah Jen. Chris sekalian menjaga cucu-cucunya karena Jen sibuk promo film terbarunya, "Peppermint."
5. Punya kehidupan tersendiri
Jen mengaku kalau ia tetap wanita biasa yang merasa stres mengalami perceraian, dan masalah keluarga lainnya. Namun ia ingin terus move on, termasuk terus berkarier.
Dan ia juga tak ingin pacar-pacar baru Ben dekat dengan anak-anak mereka, keputusan yang dihormati Ben.