Berbukalah dengan yang manis, seperti kurma, memang enak sekaligus berpahala.
Namun jika tak tersedia kurma, jangan asal menyantap makanan yang manis-manis. Salah memilih makanan atau minuman bisa mengakibatkan gula darah Anda naik dengan cepat. Risikonya? Diabetes.
Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula saat berbuka puasa dimaksudkan untuk mengembalikan energi di tubuh kita. Alasannya, selama sekitar 12 jam berpuasa, tubuh kita banyak kehilangan kalori.
Namun, yang patut dicermati adalah apakah kandungan gula dalam makanan dan minuman Anda aman jika dikonsumsi berlebihan. Dr. Diana, Suganda, ahli gizi, menyarankan kita lebih baik mengonsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan gula alami. “Seperti yang terdapat di dalam buah-buahan yang mengandung fruktosa,” ujarnya.
Hindari makanan dan minuman yang mengandung pemanis atau gula buatan, seperti gula batu dan gula pasir, karena mengandung glukosa tinggi yang bisa meningkatkan kadar gula darah Anda.
Selain memerhatikan kandungan gula, pola makan saat berbuka puasa mesti dijaga. “Sebaiknya memulai berbuka dengan meminum segelas air putih,” kata Diana. “Karena, selama berpuasa kita kehilangan banyak cairan tubuh.”
Saat berbuka, hindari konsumsi makanan atau minuman yang bersifat diuretik, yaitu makanan atau minuman yang mempercepat proses pelepasan cairan tubuh. Misalnya, asparagus, seledri, teh hijau, jus cranberry. “Agar tidak mudah membuang urin,” ujar Diana.
Untuk membiarkan lambung dan pencernaan beradaptasi setelah belasan jam tidak bekerja, beri jeda waktu 15-30 menit dari waktu memakan kudapan hingga makan utama.
“Berbuka dengan makanan berat akan membuat sistem pencernaan langsung bekerja lebih berat,” kata Diana. “Dan ini sangat tak baik bagi kesehatan pencernaan itu sendiri.”