Tahukah Anda, kata bercinta memiliki banyak padanan kata selain berhubungan seks atau bersetubuh? Bercinta juga bisa sepadan dengan berjimak, berlezat, bersenggama, mengamput, mengayut, dan mengancuk.
Ini hanya contoh dari 29.865 lema yang terdapat dalam buku Tesamoko, Tesaurus Bahasa Indonesia Edisi Kedua, yang diluncurkan oleh Gramedia Pustaka Utama, 23 Mei 2016.
Tesamoko adalah revisi dari Tesaurus Bahasa Indonesia (TBI) susunan Eko Endarmoko yang terbit tahun 2006. Sewaktu mengerjakan edisi kedua yang membawa serta penyempurnaan dan perubahan yang luas, Moko melibatkan sejumlah temannya dari bermacam latar belakang, seperti linguis, pengajar, penyunting, penulis, dan penerjemah, serta ahli teknologi informasi yang mengerti linguistik. Mereka berkolaborasi dalam tim bernama Gerombolan Tesamoko.
Edisi kedua TBI yang diluncurkan ini mendapat sematan nama baru, Tesamoko, sebab perubahan di dalamnya cukup luas dan mendasar, di samping cara pengerjaannya pun sangat berbeda. Judul Tesamoko hendak menegaskan bahwa inilah tesaurus ala Moko, bukan tesaurus ini atau itu. Maka Tesamoko boleh juga dibaca sebagai akronim dari Tesaurus Eko Endarmoko.
"Saya berharap dapat memberi peluang seluasnya kepada pemakai mendapatkan kata paling cocok yang ia perlukan. Bukan saja lewat sejumlah kata bersinonim yang tinggal dipilih, melainkan terutama berkat nuansa makna sehalus-halusnya yang coba saya rekam. Di titik inilah saya kira perlunya kamus dipakai sebagai pendamping Tesamoko, sebab Tesamoko, seperti tesaurus lain pada galibnya, tidak memberi takrif, definisi," ujar Eko Endarmoko dalam sambutannya. Acara peluncuran Tesamoko, Tesaurus Bahasa Indonesia juga dimeriahkan pembacaan puisi oleh Sapardi Djoko Damono.
Meski menyambut positif kehadiran buku ini, Neng Dara Afifah, sosiolog dan pendidik yang hadir dalam diskusi mengenai buku ini, menyayangkan kata "menggagahi" yang memiliki makna "memerkosa", "mencabuli", "menyodok", "menyorong", masih diadopsi dalam Tesamoko (halaman 199-200).
"Kata menggagahi asal katanya adalah gagah. Ia berarti kuat, kukuh, dan perkasa. Dengan demikian dapat diartikan bahwa memerkosa perempuan adalah perbuatan laki-laki yang gagah, yang kuat dan perkasa. Suatu makna yang sesungguhnya akan melukai korban pemerkosaan dan perempuan pada umumnya," jelas Afifah.
Life. Inspiration. Passion
PESONA mengajak Anda menikmati hidup dan menjadi inspirasi bagi yang lain. ... more
Galaxy Note 7, Smartphone Aman Terbaru Samsung
Smartphone aman untuk mendukung kegiatan Anda sehari-hari, kapan pun, dalam berbagai kondisi. ... more
Lebih Memikat Dengan Rambut Sehat
Merawat rambut tak cukup dengan perawatan dari luar. Kebiasaan sehat pun wajib diterapkan untuk menjaga kilau indah rambut. ... more