Obat termurah untuk kesehatan kita adalah tertawa lepas. Sayangnya, agak sulit bagi orang dewasa untuk tertawa semudah anak-anak.
“Tidak ada orang yang mati karena tertawa. Malah banyak orang yang mati karena tidak pernah tertawa,” kata seorang dokter dari Mumbai, India, Madan Kataria. Ia juga disebut suhu ahli tertawa. Perjalanannya menuju banyak tempat untuk mengajar orang agar bisa tertawa.
Sebegitu sulitnyakah tertawa? Bagi sebagian orang, ya, sampai mereka harus mengikuti terapi tertawa. Kataria bahkan menciptakan yoga tertawa atau hasyayoga. Saya pernah ikut yoga semacam ini. Menakjubkan! Tanpa ada sesuatu yang lucu, saya bisa tertawa.
Anak-anak menggunakan 80% waktunya untuk menemukan hal-hal lucu di sekitarnya. Itu sebabnya begitu mudah bagi mereka untuk tertawa terkekeh. Sementara orang dewasa hanya menggunakan jauh lebih sedikit waktu untuk tertawa. Bahkan ada yang sudah putus urat tertawanya. Dipancing dengan humor, nonton stand-up comedy, tidak tahu kapan harus tertawa. Kalau ada pria tampan seperti ini, pasti Anda ilfeel.
Tertawa memiliki manfaat kesehatan. Ada 300-an lebih artikel tentang tertawa. Riset terbaru yang dilakukan dua tahun lalu, menggunakan subjek usila, kakek dan nenek berusia 60-70 tahun. Mereka diukur tingkat stresnya dan kemampuan mengingat jangka pendek. Satu kelompok kakek nenek diminta untuk duduk tenang, hanya membaca, dan tidak boleh saling berbicara. Kelompok kedua adalah kakek-nenek yang diminta untuk nonton film komedi. Setelah 20 menit, mereka diambil sampel air ludahnya untuk dicek. Kelompok yang nonton film komedi memiliki kadar kortisol (hormon stres) sangat rendah dibanding kelompok lain.
Penelitian lain menyebutkan, tertawa sehari 10-15 menit saja bisa membakar 40 kkal, dan mencegah penyakit jantung. Tertawa dapat menguatkan organ tubuh seperti jantung, paru, dan otot, karena tertawa membuat kita menyerap oksigen dengan maksimal. Otak mengeluarkan endorphin untuk mengusir stres. Tertawa juga dapat mengurangi ketegangan otot dan mengurangi gejala fisik akibat stres.
Banyak hal kecil di sekitar kita bisa jadi bahan tertawaan kita. Ubah mindset Anda dari ‘bencana’ menjadi ‘canda’. Misalnya saja di sebuah pagi yang sibuk, anak Anda menumpahkan susunya. Tiba-tiba kucing-kucing Anda berhamburan dari berbagai penjuru menyerbu tumpahan susu. Tertawalah. Juga ketika anak buah Anda di kantor duduk bergerombol dan tertawa ngakak, jangan melotot. Mereka tidak sedang menertawakan Anda. Bergabung saja, dan tertawa bersama supaya Anda sehat.