
Ketika saya mengajak si bungsu yang berusia 12 tahun untuk menonton "Smallfoot," ekspektasi saya adalah film animasi musikal yang menghibur. Itu saja.
Premis cerita "Smallfoot" yang disutradarai Karey Kirkpatrick ini simpel: Migo (pengisi suara: Channing Tatum), adalah yeti yang hidup berbahagia di desa yeti di Puncak Himalaya.
Di desa yang dipimpin Penjaga Batu (Common) itu, para yeti percaya kalau mereka tinggal terapung di atas awan, hanya ada kehampaan di bawah awan, serta apa yang terpahat di batu-batu adalah hukum yang wajib dipatuhi.
Cita-cita Migo adalah menjadi pemukul gong yang membangunkan siput api raksasa alias matahari, meneruskan kerja ayahnya, Dorgle (Danny DeVito), dan leluhurnya.
Namun suatu insiden mempertemukan Migo dengan manusia alias "smallfoot" yang terdampar di Himalaya. Migo pun ingin membuktikan kepada Penjaga Batu dan penduduk desa yeti bahwa si kaki kecil itu eksis.
Niat Migo didukung sekelompok yeti muda, yaitu Gwangi (LeBron James), Kolka (Gina Rodriguez), dan Fleem (Ely Henry), yang dipimpin Meechee (Zendaya), putri Penjaga Batu. Kelompok ini percaya, ada kehidupan lain di bawah awan.
Ketika Migo nekat turun gunung dan menemukan perkampungan manusia, ia bertemu Percy Patterson (James Corden), presenter acara satwa di TV yang kariernya di ujung tanduk. Migo membawa Percy kembali ke desanya, dan Percy melihat kesempatan cemerlang untuk kariernya.
Tentu saja di desa yeti kehadiran Percy mengusik Penjaga Batu, yang kemudian menceritakan sejarah hubungan yeti dan manusia.
Saya terkecoh mengira ending "Smallfoot" bakal sama: Percy menghargai Migo dan kehidupan yeti, dan seterusnya.
Ternyata saya salah, karena film animasi musikal ini tak hanya mengajarkan toleransi, namun juga keterbukaan komunikasi sebagai bentuk toleransi.
"Filmnya dalam juga ya," komentar putri saya usai nonton.
Yap! Meski saya terhibur dengan kekocakan Migo dan teman-temannya, juga bagaimana sebenarnya yang terjadi saat Percy dan yeti berkomunikasi, film ini memberikan pesan-pesan yang dalam.
Toleransi, inklusivitas, hingga menjauhkan prasangka setidaknya tiga pesan yang sangat terasa. Jika anak saya plus penonton cilik dan remaja lain memahaminya, dunia di masa depan pasti secerah senyum Migo saat menatap Meechee yang ditaksirnya....
Foto: Warner Bros. Pictures