Dunia kecantikan selalu hadir dengan tren terkini, salah satunya metode tanam benang atau thread-lift. Cara ini dianggap mampu mengencangkan wajah yang kendur. Sebelum Anda berminat melakukan tanam benang, sebaiknya cari tahu dulu mengenai dampaknya.
Thread-lift adalah terapi untuk memberikan efek mengangkat atau mengencangkan wajah dengan cara memasukkan benang di bawah kulit. Diharapkan, benang yang ditanam di bawah kulit akan mengangkat jaringan lunak wajah yang kendur. Tanam benang diklaim dapat mengencangkan wajah secara permanen dan merangsang produksi kolagen di wajah.
Faktanya, menurut dr. Enrina Diah SpBp-RE, benang yang ditanam tidak memberikan efek tarikan pada wajah. Katanya, benang ditanam di bawah kulit, sedangkan penuaan wajah sampai ke otot. Benang yang diharapkan akan menopang jaringan lunak agar kencang, juga tidak akan bisa bertahan menopang wajah yang selalu bergerak, contohnya ketika tertawa atau tersenyum. Jadi, akan percuma jika menanam benang di kulit.
“Benangnya stay begitu saja. Tapi nggak ada efek tarikan sama sekali,” ujar pendiri Ultimo Clinic ini. Ia lalu menyebutkan soal tanam benang yang tak lagi diperbolehkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, yang menarik semua tindakan thread-lift di sana.
Enrina sendiri sering mengani pasien gagal tanam benang. Kondisi yang datang pun cukup mengenaskan, dari wajah bengkak, permukaan wajah bergelombang, hingga wajah tidak simetris. Pasien-pasien ini mengalami infeksi, dan terbentuk cairan-cairan di sekitar benang. “Padahal kata dokter yang menanganinya, benang yang dipakai adalah tipe yang diserap tapi ternyata setelah dua tahun benangnya masih ada,” kisah Enrina.
Ada juga pasien yang menanamkan benang di hidung agar lebih mancung. Hasilnya malah muncul benjolan seperti jerawat di pangkal hidung. Menurut Enrina, ini juga infeksi. Soal ini, ia bercerita bahwa tadinya benang ingin dikeluarkan melalui lubang hidung, tapi ternyata sudah tidak memungkinkan. Akhirnya, ia harus mengeluarkan benang dengan membedah hidung.
Jika sudah telanjur, kasus gagal tanam benang mesti diperbaiki dengan cara operasi facelift. “Kadang satu kali operasi saja tidak cukup untuk mengembalikan wajah jadi seperti semula. Pasti ada rekonstruksinya supaya hasilnya baik,” kata Enrina. Untuk pengencangan wajah, sebagai dokter spesialis bedah plastik, ia hanya menyarankan dua cara. Dengan bedah ada operasi facelift, yang akan ‘menarik’ otot wajah. Sementara itu, untuk perawatan non-bedah, ia menyarankan Ultherapy dengan teknologi high intensive focus ultra sound.
[Baca juga cara menjadi cantik dengan 4 blush on berbeda]