Demensia telah diakui sebagai salah satu krisis kesehatan yang paling signifikan di abad ke-21. Setiap 3 detik, 1 orang di dunia mengalami demensia.
Di Indonesia sendiri, sepanjang tahun 2016, ada sekitar 1,2 juta orang dengan demensia. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 2 juta pada tahun 2030 dan 4 juta orang pada tahun 2050.
Data Alzheimer’s Disease International World Alzheimer’s Report 2016 melaporkan kerugian ekonomi global akibat demensia diperkirakan mencapai 880 miliar dolar AS. Angka itu diprediksi meningkat menjadi 1 triliun dolar pada tahun 2018, dan menjadi 2 triliun dolar pada tahun 2030.
Indonesia, sebagai negara dengan pendapatan menegah, diperkirakan menanggung beban ekonomi mencapai 2,2 miliar dolar per tahun.
Ada banyak faktor yang memicu tingginya biaya penanganan demensia di Asia. Penyebabnya antara lain kurangnya pemahaman atas penyakit ini, serta kurangnya sumber daya serta pelatihan bagi para pendamping Orang dengan Demensia (ODD).
September adalah Bulan Alzheimer Dunia; saat yang tepat untuk kita mencari informasi lebih lengkap tentang demensia dan Alzheimer.
Demensia merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan gejala penurunan fungsi kognitif/fungsi otak seperti kehilangan memori, kesulitan berpikir, mengontrol emosi dan pemecahan masalah bahkan bahasa, yang karena sedemikian parahnya akhirnya mengganggu kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Setiap orang berisiko mengalami demensia. Semakin tua usia, semakin rentan untuk terkena demensia. Sedangkan Alzheimer adalah jenis penyakit demensia yang paling banyak diderita, sekitar 50%-60%.
Beberapa jenis demensia lainnya adalah demensia vaskuler, lewy bodies demensia, demensia frontotemporal, dan lainnya.
Alzheimer adalah gangguan penurunan fungsi otak yang mempengaruhi daya ingat, emosi, perilaku, dan fungsi otak lainnya. Gangguan tersebut terjadi secara perlahan-lahan. Semakin banyak bagian otak yang rusak, maka gejala yang timbul pun menjadi lebih parah.
Klik halaman selanjutnya untuk tahu 10 tanda umum Alzheimer