“Pekerjaan pertama saya adalah konsultan finansial. Ya, jadi membuat lembar kerja Excel untuk perusahaan,” ujar Sati Rasuanto yang kini Managing Director dari Endeavor Indonesia, satu organisasi kewirausahaan global yang berfokus meningkatkan performa bisnis pengusaha lokal.
Sore itu mendung di Apartemen Pavilion, Jakarta Pusat, tempat ia tinggal. Di antara dua agenda pertemuan, wanita ini meluangkan waktu untuk berbincang dengan kami. Soal karier, juga soal hidup Sati ingat betul tentang pekerjaan pertamanya. “Kerjanya seru sekali, dan saya banyak belajar karena itu pekerjaan pertama saya,” kenangnya.
Kendati demikian, selepas dua tahun bekerja, ia merasa ada lubang dalam dirinya. “Saya merasa pekerjaan saya kurang fulfilling.”
Sati angkat kaki dari tempatnya bekerja. Ia belum tahu mau ke mana, tapi tahu pasti akan satu hal: Ia ingin bekerja di bidang atau tempat yang memiliki dampak bagi publik.
“Mungkin tak ada jawaban yang bisa menjelaskan 100%,” katanya ketika ditanya apa yang membuatnya suka bekerja dekat dengan publik. Ia pun mencari petunjuk dengan menilik ke masa kecilnya.
Ayah Sati adalah Bur Rasuanto, seorang jurnalis senior Indonesia yang dulu ikut memimpin Majalah Tempo. “Bapak sangat peduli dengan Indonesia. Obrolan tentang Indonesia mau dibawa ke mana sangat sering muncul,” kenangnya. “Jadi, dari kecil saya memang terekspos hal-hal seperti itu.”
Tanda-tanda kedua mengenai dorongan itu baru belakangan ia sadari. Beberapa tahun lalu, ia menemukan sebuah esai lama yang ia buat ketika masih SMA. Judulnya: What Do I Wanna Do When I Grow Up.
“Aneh, ternyata dari dulu saya sudah begitu. Di situ saya menulis bahwa saya ingin jadi arsitek karena mau membangun rumah low cost. Terus, mau jadi jurnalis karena ingin menceritakan apa yang terjadi di lapangan.
“Lalu, ingin jadi bankir yang bisa memberikan pinjaman murah kepada orang-orang yang tidak mampu. Jadi, saya terkejut juga. Ternyata dari kecil sudah terbangun seperti itu.”
Hidup seperti mendengar tekad Sati. Sejak itu, langkahnya dalam membangun karier di tempat-tempat yang bersinggungan dengan sektor publik terbilang lancar.
Ikuti perjalanan karier Sati Rasuanto di halaman berikutnya