Menggapai Ambon
Bekerja sama dengan Yayasan Heka Leka, tim Mari Berbagi Seni berkunjung ke Saparua disusul ke Ambon pada akhir tahun 2015 dan awal tahun 2016. Di sana, tim Mari Berbagi Seni mengundang guru-guru PAUD untuk belajar cara mengajar seni secara kreatif. Biarpun tanpa alat-alat yang mahal, anak-anak di sana tetap bisa berkreasi karena guru-guru telah dilatih membuat pewarna dari bahan alami dan membuat lilin mainan dari campuran tepung, minyak, dan air.
Antusiasme dari guru dan anak-anak di Ambon dan Saparua membangkitkan semangat Tita. “Sebenarnya seluruh Indonesia itu berkeinginan untuk maju menjadi lebih baik. Sekarang, kami bisa jadi bagian kecil dari kemajuan itu.” Selama dua tahun, ada sekitar 5.500 anak yang telah dibina. Mimpi itu belum tuntas sampai di sini. Citacita Tita di tahun 2017, Mari Berbagi Seni ingin merangkul hingga 10 ribu anak Indonesia agar mereka semakin kreatif di masa depan.
[Ingin menggalang dana? Coba dengan crowdfunding saja]
Foto: Dachri M.S., Mari Berbagi Seni
Pengarah gaya: Siti H. Hanifiah