Setelah berbulan-bulan mencari rekaman asli berisi soundtrack film ini dan tak menemukannya, SA Films akhirnya menggagas 'restorasi'-nya bersama beberapa musisi independen Tanah Air.
Empat tahun setelah film karya Usmar Ismail ini rilis, Festival Film Indonesia digelar di tahun 1960. Kala itu, Tiga Dara memenangkan Piala Citra untuk kategori Musik Terbaik, yang dianugerahkan kepada sang penata musik, Saiful Bahri. Tujuh dari 10 lagu yang ditampilkan dalam film ini adalah ciptaannya, ditambah dua lagu karya Oetjin Nurhasjim dan satu lagu oleh Ismail Marzuki.
Film legendaris karya Usmar Ismail ini dulu juga punya album soundtrack layaknya film-film masa kini. Fakta ini ditemukan SA Films dalam proses restorasi film musikal hitam-putih ini. Bayangkan, di tahun-tahun awal kemerdekaan, kabarnya Dendang Records sempat merilis lima keping piringan hitam 78 RPM (shellac). Sayangnya kini shellac tersebut tak jelas keberadaannya.
“Tiga bulan, empat bulan, lima bulan... dicari ke setiap sudut arsip yang kita tahu, nggak ada yang nemu. Sedih banget. Karena ini adalah bagian dari sejarah budaya pop kita. Barang sepenting itu hilang, nggak tau siapa yang nyimpan, ya, berduka,” ujar Alex Sihar mewakili SA Films.
Daripada hilang ditelan zaman, SA Films akhirnya menggagas proyek ‘restorasi’ original soundtrack ini bersama beberapa musisi lain. Mereka juga menggandeng A & R demajors serta musisi yang terkenal di genre indie seperti Aimee Saras, Bonita, Aprilia “Sari Sartje” Apsari dari White Shoes and the Couple Company, Mondo Gascaro, Danilla Riyadi, dan lain-lain. Mereka juga menyelenggarakan konser bertajuk 60 Tahun Tiga Dara pada 11 Agustus lalu, bertepatan dengan pemutaran perdana film Tiga Dara restorasi 4K.
Film Tiga Dara (1956) karya Usmar Ismail telah selesai direstorasi dan sedang tayang di beberapa bioskop Tanah Air. Album aransemen ulang lagu orisinal dari film ini pun sudah rampung dibuat. Putar album ini di akhir pekan, atau di sore hari seusai Anda beraktivitas. Nada-nada riang yang melantun akan menutup hari Anda dengan nostalgia manis nan romantis.
Foto: Mardyana Ulva