Pada saat berpuasa, tubuh kita tidak diisi nutrisi selama hampir 14 jam selagi kita terus beraktivitas.
Puasa akan berefek pada kesehatan seperti berat badan, tekanan darah, kadar lipid darah, kadar gula darah, dan status hidrasi.
Orang yang berpuasa perlu mengetahui pembagian porsi makan untuk menyesuaikan kembali kebutuhan yang masuk ke dalam tubuh, serta untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Bagilah porsi makan secara ideal, sehingga puasa Anda lancar dan kebutuhan nutrisi harian Anda tetap tercukupi.
1. Sahur = 40%
Pastikan menu sahur Anda mengandung karbohidrat dan protein. Tambahkan sayur dan buah, serta makanan kecil sebelum imsak.
Minum air sebanyak 2-3 gelas dengan suhu yang sesuai dengan suhu tubuh orang dewasa normal, yaitu 37 derajat Celcius. Hindari minuman manis, karena akan memicu cepat timbulnya rasa lapar.
2. Buka puasa = 50%
Mengonsumsi makanan dan minuman yang manis ketika berbuka sangat penting untuk menggantikan kadar gula dalam darah yang hilang selama berpuasa sehari penuh.
Menu berbuka yang pas adalah makanan lengkap atau besar yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Lengkapi dengan makanan kecil dan minum air 3-4 gelas. Pastikan suhu minuman Anda sesuai dengan suhu tubuh manusia. Hindari minuman yang terlalu dingin.
3. Setelah tarawih = 10%
Banyak orang menerapkan setelah tarawih adalah saat untuk ‘balas dendam’ yaitu mengonsumsi makanan sebanyak mungkin. Ternyata ini salah. Setelah tarawih, Anda cukup makan makanan kecil saja, serta minum air sebanyak 1-2 gelas.
Lagi pula, buka puasa bukan soal ‘balas dendam’ dengan makanan dan minuman setelah berpisah selama belasan jam, kan.... Selamat berpuasa!
Sumber: Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, Sp.GK(K), M.Sc., MS (Doktor Spesialis Gizi Klinik)
Foto: Haryo Setyadi/Unsplash