Pilihan yang sekilas terlihat lebih murah, justru menguras kantong Anda lebih dalam. Pertimbangkan baik-baik pilihan Anda.
Gaya hidup hijau yang ramah lingkungan memang susah-susah gampang. Ada kalanya Anda ragu memilih suatu hal karena pertimbangan efisiensi, misalnya saja memakai tisu daripada sapu tangan agar tak repot. Alasan lain, karena biaya yang sekilas terlihat lebih mahal daripada memakai cara konvensional.
Cek dulu beberapa hal ini, dan Anda akan yakin untuk memilih gaya hidup hijau yang ramah lingkungan di rumah Anda.
1. Gunakan saputangan
Memakai tisu memang lebih praktis, sekali pakai dan Anda tak perlu repot mencucinya lagi. Tapi bicara gaya hidup hijau, memilih saputangan adalah pilihan yang lebih bersahabat pada lingkungan. Selain bahwa saputangan dapat dipakai berulang kali, bahan dasar tisu adalah kayu, yang sulit kita telusuri asalnya: dari hutan alam atau hutan industri.
2. Pakai lampu LED
Kalau yang ini sepertinya Anda sudah banyak mendengar, untuk memilih lampu LED daripada lampu pijar yang boros listrik dan berdaya tahan rendah. Prinsipnya sederhana saja, Anda membayar lebih mahal untuk sesuatu yang bertahan lebih lama, ketimbang membeli murah tapi sering.
3.Pilih kompor gas
Kompor listrik butuh waktu untuk pemanasan, artinya akan ada energi yang terbuang. Tidak demikian dengan kompor gas yang langsung panas ketika dinyalakan. Karena itu, sebaiknya Anda memilih kompor gas ketimbang kompor listrik.
4. Gunakan air PDAM
Oke, Anda mungkin meragukan opsi ini karena isu pelayanan terkait pasokan air PDAM yang sering kali bermasalah. Daripada membayar mahal, akhirnya memakai pompa air pun jadi pilihan.
Tapi sebenarnya, menyedot air tanah di lingkungan rumah menyebabkan tingkat air di kawasan tersebut turun, dan berpotensi merusak lingkungan atau menimbulkan bencana longsor. Di sisi lain, penggunaan air PDAM belum tentu lebih mahal. Hitung dulu hagra pompa air, biaya pemeliharaan, plus tarif listriknya. Bisa jadi Anda malah keluar uang lebih banyak.