Penyanyi Andien Aisyah, misalnya, sempat bercerita sebelum bernyanyi di acara itu. Katanya, suatu waktu saat ponselnya hilang, Andien mengirimkan direct message ke semua temannya di Twitter untuk meng-add ulang pin BBM dan nomornya yang baru, termasuk ke Irwan Wahyudi alias Ipeh yang kini menjadi suaminya. Mereka berdua memang sudah kenal sejak 2002, tapi setelah Andien bergabung di Twitter tahun 2009 keduanya kian dekat, hingga akhirnya menikah tahun 2015 lalu.
Ada Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo juga yang hadir malam itu. Ia mengaku karena Twitter-lah ia berjuluk "Gubernur Twitter'. Bukannya terganggu dengan gelarnya itu, Ganjar cuek saja. Bagaimapun, ia merasa Twitter menjadi salah satu media yang membantu pekerjaannya menjadi wakil rakyat. Karena Twitter, ia bisa berinteraksi langsung dengan warga.
Ia pun titip pesan pada kesempatan malam itu, agar para pengguna Twitter lebih bijak menggunakan media sosial ini; terutama bagi masyarakat yang hendak menyuarakan aspirasinya. Ia mengimbau untuk tidak anonim, agar masukan yang diterimanya sebagai bagian dari pemerintah dapat ia terima dengan baik. Terdengar normatif, tapi ada baiknya kita setuju.
Coba bayangkan, Anda dihujani kritik dari seorang yang akun Twitter-nya anonim. Belum lagi jika cara mereka menyampaikan kritik terasa menyerang tanpa maksud membangun. Akan lebih mudah bagi Anda untuk menerima pandangan lain dari-orang-orang yang jelas identitasnya, kan?
Memang lebih mudah menghujat di media sosial ketimbang memberi solusi yang meyelesaikan. Menteri Agama RI Lukman H. Saifuddin pun punya gagasan sama dengan Ganjar. Singkatnya, agar kita sama-sama waras, marilah kita menyuarakan yang baik. Tentu maksudnya bukan hanya pujian semata. Boleh memberi saran dan kritik, asal tetap membangun.
Sepuluh tahun sejak kemunculan perdananya, sejak saat itu orang-orang di berbagai penjuru dunia terhubung lewat Twitter. Kampanye sosial kemanusiaan pun banyak yang memakai hashtag di Twitter untuk menggalang dukungan. Anda tentu masih ingat gerakan #KoinUntukPrita bagi Prita Mulyasari tahun 2009 lalu yang begitu masif.
Tak melulu kegiatan sosial, peristiwa spontan seperti heboh tweet Ellen DeGeneres saat melakukan wefie di Oscar di tahun 2014 bersama nama-nama besar Hollywood lainnya. Yang paling baru, tweet kemenangan Leonardo DiCaprio di ajang Oscar tahun ini yang menembus 440.000 tweet per menit. Nah, kalau pengalaman Anda sendiri, apa momen #karenatwitter yang paling memorable?
Foto: Mardyana Ulva, Twitter Indonesia