Meski mencintai pekerjaan Anda, mungkin saja Anda dihadapkan pada kenyataan untuk cuti panjang dulu (alias berhenti bekerja sementara).
Alasannya beragam; dari ingin mencoba usaha baru hingga harus merawat anggota keluarga yang sakit.
Apa pun alasan Anda, ada dua hal yang harus Anda pertimbangkan dan menjadi bekal sebelum mengambil cuti panjang itu (entah itu berhenti bekerja maupun cuti di luar tanggungan).
Dengan demikian Anda bisa tetap tenang sebelum kembali bekerja atau mencari pekerjaan baru.
1. Anda memiliki tabungan yang cukup untuk hidup nyaman tanpa gaji
Pertama, perkirakan jumlah uang yang Anda butuhkan untuk biaya hidup sebulan, lalu, kalikan lamanya Anda cuti panjang. Hitung simpanan Anda, adakah sejumlah itu?
Agar lebih aman lagi, Anda perlu dua kali lipat jumlah itu. Apalagi jika Anda menjadi tulang punggung atau kepala keluarga. Anda mungkin tak masalah hidup pas-pasan. Tapi, bagaimana dengan anak-anak Anda?
2. Anda memiliki riwayat pekerjaan yang baik
Kalau CV Anda cukup mengesankan, atau Anda memiliki kelebihan-kelebihan tertentu, akan lebih mudah bagi Anda untuk kembali bekerja di bidang yang sama, seandainya cuti panjang ini karena Anda berhenti bekerja.
Jangan lupa, Anda akan bersaing dengan para lulusan baru yang membanjiri lapangan kerja setiap tahun, dan biasanya mereka bersedia menerima gaji awal berapa pun.
Bila dana Anda belum mencukupi, dan rasanya Anda akan sulit mencari pekerjaan baru, Anda perlu mempertimbangkan kembali keputusan Anda. Mungkin ada baiknya mengambil cuti pendek dulu.