Jika Anda perokok dan merokok di dalam mobil saat bersama anak-anak Anda, stop kebiasaan ini. Anda membunuh mereka pelan-pelan.
Sebagai perokok pasif, anak-anak sangat rentan terhadap bahaya kesehatan yang disebabkan oleh asap rokok. Ini dia risikonya:
1. Perokok pasif anak-anak yang menghirup asap rokok bisa langsung mengalami iritasi mata dan tenggorokan, pusing, batuk, sakit kepala, dan rasa mual. Risiko lebih besar bisa dialami oleh anak yang menderita asma.
2. Perokok pasif anak-anak sangat rapuh terhadap efek asap rokok, dan jika terpapar bisa meningkatkan risiko kematian mendadak, gangguan gendang telinga, asma, dan berbagai penyakit pernapasan lainnya.
Evaluasi yang dilakukan British Medical Association menyimpulkan bahwa tidak ada level aman bagi anak-anak saat terpapar asap rokok, karena setiap anak berisiko terkena efeknya, meski terpapar dalam kadar yang rendah.
Sebuah penelitian di Australia membuktikan bahwa anak-anak yang menjadi perokok pasif di dalam mobil orang tuanya berisiko dua kali lipat tidur mendengkur keras terus-menerus dibandingkan yang tidak terpapar. Studi serupa di Irlandia juga menemukan fakta yang sama, bahkan meningkatkan risiko terkena bronkitis dan asma.
Begitu pula di Kanada, yang meneliti perokok pasif anak-anak di mobil orang tua dan rumah. Kemungkinan besar mereka menderita bronkitis akut. Dan ini juga bisa menimpa ABG berusia 12-19 tahun, tak hanya anak-anak di bawah 12 tahun.
Jika Anda orang tua yang sangat menyayangi anak Anda, berikanlah ia keamanan, kenyamanan, dan kesehatan. Membunuhnya pelan-pelan dengan merokok di mobil saat ia bersama Anda tentu saja tidak termasuk dalam daftar, kan....