Film "Dilan 1990" yang diadaptasi dari buku laris karya Pidi Baiq berhasil memesona hati jutaan penonton Indonesia dari berbagai generasi.
Kisah cinta masa SMA di Bandung tahun 1990 dalam "Dilan 1990" dipenuhi kalimat-kalimat romantis sang tokoh utama, Dilan, kepada gadis yang ditaksirnya, Milea.
Ternyata kisah cinta mereka (ada yang bilang berprinsip "receh is lyfe," he he) memiliki beberapa hal yang bisa jadi pelajaran cinta, bahkan untk hubungan yang lebih dewasa.
1. Momen romantis dari hal kecil
Menelepon Milea sebelum tidur adalah gaya Dilan (dari telepon umum pula). Meski pasangan tidur seranjang, kecupan kecil sebelum tidur, atau pelukan hangat sebelum sama-sama pulas adalah hal kecil yang menghidupkan selalu momen romantis di antara Anda berdua. Mudah-mudahan musim hujan ini Anda dan pasangan makin sering berbagi selimut, he he.
2. Cara mengatasi cemburu
Kata Dilan, cemburu itu tanda orang yang tidak percaya diri. Anda mungkin tidak akan menerapkan hal ini karena Anda tak mengalami momen tidak percaya diri. Namun jika memang Anda cemburu, apa yang Anda lakukan? Mengonfirmasi atau mendiamkan?
3. Dekat dengan keluarga
Milea digambarkan dekat dengan ibu Dilan. Jangan lupakan keluarga mertua dan ipar Anda. Tak harus akrab jika memang settingan Anda dan mereka berbeda. Namun mengenal mereka lebih dalam siapa tahu bisa makin mendekatkan Anda (namanya juga usaha).
4. Berani melindungi
Dilan marah besar ketika Milea ditampar temannya, sampai mengajak temannya berantem. Dalam kehidupan nyata, sudahkan pasangan Anda melindungi, baik dalam bentuk tindakan maupun ucapan? Bentuknya bisa sesimpel berpayung berdua atau dipeluk ketika ada mobil lewat (maaf, saya baper drama Korea), atau ia siap membela ketika Anda diperlakukan tak adil.
5. Prinsip bersama
Milea mengatakan kalau ia dan Dilan sama-sama membangun hubungan cinta yang memberikan kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Anda bisa meniru prinsip ini, atau punya prinsip lain yang diterapkan bersama pasangan.
Hubungan yang nyaman membuat Anda dan pasangan tak ragu menjadi diri sendiri. Adanya kepercayaan menjauhkan Anda dan pasangan dari rasa cemburu serta keraguan akan cinta masing-masing. Dan sebagai partner, Anda dan pasangan saling mendukung, entah urusan karier, hobi, hingga ambisi.
Foto: Max Pictures/Falcon Pictures