
Punya teman pria yang menyenangkan, dan kemudian ia menunjukkan sinyal-sinyal cinta, memang sering bikin ge-er.
Entah Anda single, terlalu lama jomblo, atau sudah punya pasangan tapi ingin punya cem-ceman, jangan keburu ge-er. Bisa jadi Anda merasa dia memberikan respons positif.
Tapi, bisa jadi itu hanya responsnya bahwa ia nyaman berteman dengan Anda.
Cek dulu, nih, batasan pria pacaran atau hanya berteman.
1. Topik obrolan
Apa saja yang menjadi tema obrolan Anda dan dia akhir-akhir ini? Jika hanya seputar kegemaran masing-masing atau pekerjaan, tidak ada yang spesial.
Bila dia sering melibatkan kita dalam obrolan yang lebih intim, misalnya masalah di keluarganya dan meminta saran, sudah jelas Anda punya nilai lebih dari sekadar teman baginya.
2. Genggaman tangan
Pernahkah ia menggenggam tangan Anda? Jika Anda berdua hanya saling menggandeng biasa—dia menggandeng atau Anda yang menggandeng (memegang lengan), hal itu tidak bisa dianggap istimewa.
Lain halnya bila dia beberapa kali mengganti gandengan dengan menggenggam jari-jari Anda. Seorang teman pria sangat jarang, tuh, menggenggam tangan teman wanitanya.
3. Caranya memanggil
Ada kalimat bijak yang mengatakan, “Kamu tahu seseorang mencintaimu karena namamu ‘aman’ terucap dari bibirnya.”
Artinya, perhatikan lagi bagaimana cara dia memanggil atau menyebut nama Anda—bahkan saking istimewanya, ia tak akan segan menciptakan nama panggilan berbeda dari yang lain.
4. Pesan tersirat
Pernah mendapat kiriman lagu romantis via WhatsApp atau tiba-tiba di tengah obrolan dia menyebutkan sebuah lagu untuk menggambarkan perasaannya ketika jalan bareng Anda? Jika ya, 99% bisa dipastikan dia memang naksir Anda.
5. Tes cemburu
Kebersamaan sering mengaburkan sebuah hubungan pertemanan. Anda bisa membedakan situasi abu-abu ini lewat sikapnya jika Anda jalan bareng pria yang sesuai kriteria Anda.
Jika dia santai bahkan mendukung Anda jalan dengan pria tersebut (tapi tulus, ya), artinya dia sepenuhnya berperan sebagai teman.
Beda cerita bila dia menyiratkan perasaan tidak senang atau mengajukan keberatan—hmm… sepertinya ada yang cemburu, nih!
6. Rangkulan
Sebagai teman yang sudah saling mengenal dekat, tidak jarang Anda merangkul teman tersebut—meski pria. Coba amati lagi jenis rangkulannya: Apakah dia hanya merangkul sekilas atau lengannya sering berlama-lama di bahu Anda? Jika yang terakhir, selamat, rasa hati Anda berbalas!