Kemajuan teknologi internet serta beragamnya perangkat mobile memicu pergeseran perilaku menonton film.
Bioskop dan televisi bukan primadona lagi. Kini, untuk menonton film favorit, setiap orang tinggal menjentikkan jari. Klik! Kini jasa streaming film dan video berbasis kebutuhan (on-demand) ada di mana-mana. Mereka menggoda dengan ribuan judul film pilihan. Ujungnya, Anda bingung hendak berlangganan yang mana. Simak dulu yang ini!
1. Movie buff
Jika Anda tipe movie buff yang menuntut kepuasan tinggi, Netflix paling pas. Ia paling berpengalaman dalam jasa streaming, dan itu tercermin pada layanannya.
Netflix punya tiga jenis paket. Pada paket Standard dan Premium, layanan bisa digunakan pada dua atau lebih perangkat secara berbarengan. Kedua, pada dua paket tersebut, resolusi gambar sudah Full HD dan bahkan Ultra HD (4K). Dari sisi koleksi, Netflix punya ribuan judul film, baik yang masuk ke layar lebar, serial TV, animasi anak, bahkan yang klasik.
2. Uang & konten lokal
Jika harga adalah pertimbangan, iFlix bisa jadi pilihan (harga tak sampai Rp50 ribu per bulan). Judulnya cukup beragam. Beberapa serial, seperti "American Horror Story" dan "Mr. Robot," justru ada di sini.
Plus, ada konten Indonesia. Kekurangan mereka, selain tak bisa dipasang di beberapa perangkat berbarengan, kualitas gambar masih SD dengan kompresi audio tidak terlalu baik—bakal terasa kalau Anda pakai home theater.
3. Bioskop di rumah
Anda mungkin bukan penggila film, penikmat serial, juga tidak memiliki anak-anak di rumah. Kebutuhan untuk berlangganan terbilang hampir nihil. Tetapi, sesekali Anda mungkin ingin menonton film bersama pasangan atau keluarga.
Jika Anda tipe seperti ini, cek Google Play Movies & TV. Ini merupakan layanan movie on-demand. Kapan ingin nonton, baru sewa filmnya. Rentang biaya sewa adalah Rp25 ribu-Rp79 ribu, tapi ada pula yang gratis. Plus, Google juga lebih rajin memasukkan film-film baru.
4. Pencinta K-drama
Annyeong...! Anda tentu tahu seperti apa booming-nya drama dan film Korea di Indonesia. Dari layar lebar hingga melodrama, sinema Korea laris bak kacang goreng. Hal itu tak terlepas dari keseriusan pemerintahnya dalam membangun ekosistem film.
Jika Anda penggemar K-drama, coba cek Viu. Ia sangat updated—Anda bisa menonton episode terbaru hanya delapan jam pasca tayang perdana di TV Korea (dengan teks yang bagus!). Kelebihan lain, ada paket gratis. Psst... di sini Anda juga menonton sinetron Indonesia....
5. Yang patut ditunggu
Ada dua lagi penyedia jasa streaming dan on-demand video yang patut kita tunggu di Indonesia. Mereka adalah HBO Go dan Ultraflix. Alasannya?
Pertama, karena HBO adalah HBO (ingat "Game of Thrones"). Kedua, Ultraflix merupakan penyedia jasa streaming dengan konten 4K terbanyak. Tetapi, seberapa baguskah resolusi Ultra HD? Sederhananya, Anda jadi bisa melihat komedo pada hidung aktor dan aktris kesayangan Anda.
Foto: HBO, iFlix, KBS, Netflix, Warner Bros. Pictures