
Memiliki cita-cita membawa keindahan wastra Nusantara ke tingkat internasional, Nonita Respati telah membawa Purana ke panggung fashion week di Los Angeles dan Hong Kong.
Gaya khas Purana adalah memodernisasi kain Indonesia sehingga tampil dinamis dan multifungsi.
Ketika tampil di Hong Kong Fashion Week 2017, Nonita menggunakan teknik batik cap di atas kain tenun katun Pekalongan—motifnya geometris, simpel, dan universal, agar diterima oleh masyarakat global. Purana juga memiliki desain yang fleksibel sehingga dapat dipadupadankan bermacam gaya sesuai personal style si pemakai.
Setelah mengeksplorasi batik dengan teknik ikat celup yang dikombinasikan tenun, Purana akan menghadirkan koleksi Spring/Summer 2018 yang terinspirasi flora dan fauna khas Indonesia.
Nonita juga berencana untuk meluncurkan koleksi basic dengan harga affordable. Kain dengan teknik proses kerajinan tangan memang berbeda dengan teknik menggunakan mesin. Masalahnya ada pada waktu pengerjaan dan hasil, namun menurut Nonita, “Ketidaksempurnaan pada sebuah kain merupakan bagian dari keindahan dan keunikan kain itu sendiri.”
Foto: Neusa x Purana /Hakim Satriyo