Ini adalah kali ke-10 Mutumanikam Nusantara Indonesia (MMNI) menyelenggarakan pameran kriya perhiasan. MMNI merupakan organisasi nirlaba yang terdiri atas perajin kecil, pengusaha UKM di bidang perhiasan, serta para pencinta perhiasan nusantara. Kegiatan utama perkumpulan ini adalah pelatihan pada perajin perhiasaan dan mengadakan pameran tahunan seperti yang mereka selenggarakan ini.
Untuk kegiatan pelatihan, sudah ada 2.488 perajin di berbagai daerah. Pelatihan diselenggarakan di Bali, Yogyakarta, Jambi, Surabaya, Pacitan, Batu, Malang, Cariu Bogor, Makassar, Wonogiri, Gunung Kidul, Wonosari, Purbalingga, Rembang, Kebumen, Kefamenanu, dan Kupang. “Lewat berbagai pelatihan, MMNI berupaya meningkatkan kualitas produk para perajin sehingga mampu bersaing dengan produk-produk dari luar,” Herawatie Wirajuda, Ketua Pengurus Mutumanikam Nusantara, mengungkapkan.
Mufidah Jusuf Kalla membuka pameran ini pada 25 Agustus 2016 lalu di Hall A JCC Senayan. Ia pun mengutarakan harapannya pada kegiatan ini. Katanya, MMNI hendak mengangkat kehidupan perajin kecil, serta melestarikan budaya perhiasaan Nusantara yang ada sejak ribuan tahun yang lalu secara turun-temurun.
Pada pameran ini ada beragam perhiasan dari material seperti mutiara, emas, perak, batu mulia, dan permata yang telah dikerjakan para perajin. Hasilnya, koleksi perhiasan berupa bros, gelang, cincin, dan giwang dari berbagai daerah ditampilkan dalam pameran yang digelar pada 25-28 Agustus 2016 di JCC Senayan ini. Tak hanya perhiasan tradisional, penggemar perhiasaan berdesain modern pun akan menemukan item favorit mereka di sini. Selain pameran, akan ada talk show, fashion jewelry show, dan beragam acara lainnya.
[Baca juga kisah Happy Salma dan Sri Luce berbisnis perhiasan]
Foto: Mardyana Ulva