Phineas Taylor Barnum atau P.T Barnum adalah selebritas Amerika abad ke-19 yang dikenal sebagai promotor pertunjukan, pengarang, hingga politikus.
Film yang disutradarai Michael Gracey ini memotret dramatisasi episode kehidupan P.T Barnum membangun sirkusnya, Barnum & Bailey Circus, yang menampilkan banyak karakter aneh.
P.T Barnum (Hugh Jackman), yang menikah dengan Charity Hallet (Michelle williams), akhirnya berhasil membangun museum yang menampilkan barang-barang aneh di New York. Usul dari anak perempuannya membuat ia menambahkan atraksi hidup, seperti wanita berjenggot, pria bertanduk, hingga pria super jangkung.
Kesuksesan museumnya dilanjutkan dengan mendirikan sirkus, yang meraih banyak penonton. Namun karena ia mempekerjakan banyak orang unik yang dianggap aneh pada masanya (termasuk kulit hitam dan orang mini), Barnum dan kelompoknya mendapat banyak tentangan.
Untuk menaikkan kelasnya, Barnum menggaet Phillip Carlyle (Zac Efron), hingga ia dan rombongan sirkusnya bisa bertemu Ratu Victoria di London. Ia juga berhasil menjadi promotor penyanyi opera terkenal asal Swedia, Jenny Lind (Rebecca Ferguson), dan menggelar tur keliling Amerika berbulan-bulan.
Kesibukan Barnum membuat sirkus dipegang Phillip. Di sirkus Barnum, Phillip jatuh hati pada Anne Wheeler (Zendaya), pemain trapeze berkulit hitam. Tentu saja hubungan mereka mendapat tentangan dari keluarga Carlyle yang elite.
Dan ketika sirkus Barnum dibakar para penentang, Barnum memikirkan kembali alasan ia membangun bisnis pertunjukannya dan mempekerjakan orang-orang yang dibuang masyarakat itu.
Jika Anda tak kenal P.T Barnum, film musikal ini enak ditonton. Namun jika Anda kenal P.T Barnum, sedikit sayang karena sebagai seorang pebisnis, Barnum memiliki kisah hidup yang kaya, lebay (ia sering membuat berita bombastis untuk mempromosikan pertunjukannya), sekaligus mulia (ia menentang perbudakan).
Untungnya film ini tetap memberikan mood baik bagi penontonnya. Lagu-lagunya mengikuti film musikal old school, walau Rewrite The Stars yang dinyanyikan Zac Efron dan Zendaya lebih kekinian.
Hugh Jackman sendiri bermain bagus; sebelum jadi Wolverine, ia adalah aktor musikal dengan banyak penghargaan. Beda dari di "Les Miserables," di film ini Hugh menyanyi, menari, melompat, dalam kostum indah.
Menonton Zac Efron seperti melihatnya di trilogi "High School Musical": Energik, menawan, tapi 'tidak mengenyangkan' (walau matanya indah, he he). Sementara Zendaya sayangnya masih terlalu 'kid jaman now' untuk seorang pemain sirkus kulit hitam di Amerika abad ke-19.
Yang tak saya duga adalah penampilan Michelle Williams (sekilas mengingatkan saya pada perannya dalam "Oz the Great and Powerful"). Ternyata ia bisa bernyanyi, dan suaranya juga oke.
Jika Anda suka "Moulin Rouge," "Big Fish," atau "Oz the Great and Powerful," "The Greatest Showman" bisa jadi tontonan pilihan Anda weekend ini.
Foto: 20th Century Fox