Saya sudah banjir air mata di episode pertama, dan kembali banjir air mata di tiga episode terakhir. "Move to Heaven" yang sebagian besar dilihat dari perspektif Geu-ru yang polos, jenius, tapi juga mengharukan adalah drakor yang menghadirkan extraordinary stories milik ordinary people.
Lee Je-hoon yang sedang berkibar lewat drakor "Taxi Driver" luruh dalam perannya sebagai paman yang cuek, menyebalkan, dan sinis pada almarhum abangnya karena pengalaman masa lalu. Karakter Sang-gu dengan rambut mullet berantakan seakan jadi simbol bahwa semua hal terjadi dengan alasan tertentu.
Wajar, kok, kalau Anda salfok melihat tubuh berototnya dengan kaus kutung yang memamerkan lengan seksinya atau perut sixpack saat ia telanjang dada. Salfok pada T-shirt yang dipakainya (motif grunge dan rock gaya retronya keren!) juga tak apa. Sejiwa dengan rambut mullet-nya, he he.
Tang Jun-sang, yang kita kenal sebagai prajurit termuda di kelompoknya Hyun Bin dalam "Crash Landing on You," bermain apik. Ia bisa jadi sosok penyandang sindrom Asperger yang menarik simpati tapi juga kadang sok tahu menyebalkan seperti pemuda sebayanya.
Jeong-u sang ayah (yang hadir di episode-episode lain dalam imajinasi Geu-ru) adalah gambaran seutuhnya tentang unconditional love. Caranya mencintai Geu-ru dan mengajarkan cinta pada Geu-ru dijamin bikin Anda tak habis menghapus air mata.
Drakor ini bertaburan bintang tamu terkenal, bahkan hingga di adegan terakhir. Sepuluh episode mungkin terlalu singkat untuk penggemar drakor yang terbiasa dengan (minimal) 16 episode. Tapi 10 episode ini, menurut saya, padat dan pas.
Mungkin saja ada season 2, karena penonton yang bucin pasti penasaran hubungan antara Sang-gu dan pekerja sosial Son U-rim (Choi Soo-young), bagaimana hubungan Geu-ru dan Na-mu (karena Na-mu mengaku pada Sang-gu kalau dia menyukai Geu-ru), atau Madam Jung yang lolos dari kejaran hukum.
Tapi itu belakangan; menonton "Move to Heaven" memang bikin mata saya sembap. Tapi baik Geu-ru, Sang-gu, Na-mu maupun Jeong-u telah me-recharge jiwa saya dengan nilai-nilai kehidupan yang kaya, walau dalam bentuk sederhana. Wajib nonton!
Foto: Netflix