Saat berolahraga, apalagi olahraga high impact, kita pasti mengeluarkan keringat.
Jangan takut berkeringat; jika bau, ada deodoran yang ampuh. Jika malas lepek, bahan baju olahraga sekarang tetap membuat Anda nyaman bergerak.
Agar Anda lebih semangat berolahraga dan berkeringat, cek mitos dan fakta seputar keringat. Ingat, keringat adalah tanda kalori Anda telah terbakar. Yes!
1. Pria lebih berkeringat daripada wanita = MITOS
Yang menentukan siapa yang lebih banyak berkeringat bukan dari jenis kelamin melainkan dari ukuran atau massa tubuh. Pria dengan tinggi 180 cm dan berat 90 kg tentu saja lebih banyak berkeringat daripada wanita dengan tinggi 167 cm dan berat 52 kg.
Namun pria dengan tinggi 175 cm dan berat 70 kg bisa jadi berkeringat lebih sedikit daripada wanita dengan tinggi 178 cm dan berat 85 kg. Alasannya, bentuk fisik lebih kecil berarti sirkulasi lebih baik.
2. Faktor genetis menentukan banyaknya keringat = FAKTA
Setiap orang setidaknya memiliki 2 juta kelenjar keringat. Faktor genetis mungkin saja membuat sebagian orang memiliki jumlah kelenjar keringat lebih banyak, sehingga mereka cepat berkeringat dibandingkan orang lain.
Mereka yang sulit berkeringat mungkin saja memiliki kelenjar keringat aktif lebih sedikit, namun sebenarnya tubuh mereka menyimpan panas.
3. Saat dehidrasi, kita berkeringat = MITOS
Saat tubuh kekurangan air, tubuh Anda tidak akan berkeringat, karena sistem perspirasi Anda tidak berjalan sempurna. Pastikan Anda selalu terhidrasi atau cukup minum saat berolahraga, apalagi olahraga di cuaca panas.
4. Tato mengurangi keringat = FAKTA
Yap! Penelitian yang dimuat dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise menjelaskan bahwa jumlah produksi keringat di area kulit bertato hanya setengah dari jumlah produksi keringat di area kulit tanpa tato.
Alasannya, kelenjar keringat berada di dekat tempat tinta tato ditorehkan, sehingga produksi kelenjar keringat pun berkurang atau tertahan.