Disney boleh saja menobatkan film "Mary Poppins" (1964) sebagai salah satu film klasiknya, berdasarkan buku karangan P.L Travers. Namun berapa banyak milenial atau Generasi Z dan Alpha di luar Amerika yang kenal film itu?
Karena itu, "Mary Poppins Returns" kurang tepat disebut sekuel karena bukan berasal dari cerita P.L Travers juga; anggap saja reboot dari film "Mary Poppins" yang mengukuhkan Julie Andrews dan Dick Van Dyke sebagai artis musikal andal.
Dalam film ber-setting London di tahun 30-an, Mary Poppins (Emily Blunt, cantik sekali) turun dari langit (literally) 'menumpang' tali layang-layang milik Georgie Banks (Joel Dawson).
Georgie adalah anak bungsu dari Michael Banks (Ben Whishaw), yang semasa kecil diasuh Mary Poppins juga. Begitu pula dengan Jane Banks (Emily Mortimer), adik Michael.
Michael, yang ditinggal wafat istrinya, sedang kesulitan membayar pinjamannya pada bank tempat ia bekerja. Jika Jumat tengah malam ia tak bisa membayar utangnya, rumahnya akan disita.
Mary Poppins (yang tidak bertambah tua) kemudian mengasuh Georgie dan kedua kakaknya, Annabel (Pixie Davies) dan John (Nathanael Saleh). Mereka pun diajak Mary Poppins bertualang penuh fantasi; antara mimpi, khayalan, atau memang benar terjadi.
Mary ditemani Jack (Lin-Manuel Miranda), penjaga lentera di London, yang semasa kecil pernah bermain dengan Michael dan Jane.
Ketika Michael sadar ayahnya punya saham di bank tempat ia meminjam uang, Michael dan Jane berusaha mencari bukti sertifikat saham. Namun direktur utama bank, William Wilkins (Colin Firth), punya rencana lain.
Film musikal ini mengajak kita menyanyi dan menari dalam alam fantasi Mary Poppins. Makhluk-makhluk kartun dua dimensi mengingatkan kita pada film animasi klasik Disney; dari "Lady and the Tramp," "Fantasia," sampai "101 Dalmatians."
Meryl Streep juga tampil di sini sebagai Topsy, sepupu Mary, yang jago memperbaiki apa saja.
Sedangkan Dick Van Dyke jadi cameo, menunjukkan bahwa usia 93 bukan halangan baginya untuk menari.
Disutradarai Rob Marshall ("Chicago," "Into the Woods"), film ini tidak menghadirkan Julie Andrews (dalam sebuah wawancara ia ingin film ini milik Emily Blunt seutuhnya). Kalimat seruan khas Mary versi 1964, "Supercalifragilisticexpialidocious!" juga tak ada.
Ini memang Mary Poppins milik Emily, yang menari dan menyanyi dengan sepenuh hati, serta melahirkan Mary Poppins versinya sendiri. Namun untuk sebuah film semua umur, film ini terlalu panjang; jangan heran jika penonton cilik mulai gelisah tidak betah di 30 menit terakhir.
Foto: Walt Disney Pictures