Kata Chef Talika dari Michelle Organic Corner, sebenarnya mudah saja membatasi yang organik dan yang bukan. “Lawan kata organik, bukan anorganik, karena perkara organik atau bukan, itu soal mindset,” Chef Talika menegaskan.
Singkatnya, organik berarti seseorang mau kembali ke alam dan membuang jauh sikap egoisnya. “Biarkan apa yang Anda tanam tumbuh alami,” ujarnya lagi. Jadi kalau Anda memakai pestisida yang menghilangkan hama karena kandungan kimiawinya yang mengusir pengganggu, tanaman Anda tak lagi organik. Juga ketika tanaman dipaksa tumbuh cepat dengan berbagai rekayasa.
“Sebaiknya pakai pestisida alami yang bisa Anda buat sendiri dari rumah. Mudah, kok, tinggal hancurkan cabai, temulawak, dan brotowali,” Talika menyarankan. Ia lalu melanjutkan acara dengan mempraktikan mengolah bahan-bahan makanan organik. Yang pertama adalah Peanut Bar, yang istilah lokalnya adalah enting-enting.
Talika mencampur beberapa jenis kacang yang telah dioven. Anda bisa juga menyangrai kacang tanah, kedelai, kacang kenari dan biji bijian lain, asal jangan sampai gosong. Gunakan gula aren yang dipanaskan, lalu tambahkan madu. “Madu nggak boleh dipanaskan, nanti manfaatnya hilang. Jadi jangan sampai salah, ya, Bu.”
Acara pun berlanjut, Talika kembali memandu kami membuat Zoodle Salad. “Zoodle, zucchini noodle. Ini mudah banget. Tinggal serut sisi luar kulitnya yang banyak gizinya, jadi mirip mi, kan?” jelasnya sambil menyerut. Ia lalu mencampur tomat ceri, buah anggur hijau dan ungu, jamur campignon, jagung rebus, tempe bakar yang dicincang, dan chicken patties.
Talika berkali-kali mengingatkan untuk memakai bahan makanan Anda dengan maksimal. Lagi-lagi, tujuannya untuk meminimalkan ego Anda. “Apa pun untuk kebutuhan keluarga itu harus yang terbaik, jangan sampai terbuang.” Ia mencontohkan ‘kebiasaan’ membeli sayur lebih banyak karena lebih murah, meski kebutuhannya tak banyak. “Tak masalah jika benar-benar habis. Masalahnya, kan, biasanya terbuang setelah kelamaan disimpan,” katanya menutup acara ini.
[Baca juga tentang konsep farm to table dan clean eating]
Foto: J. Fakar