Saya mencoba patuh pada diet ini. Kebetulan hari pertama jatuh di Minggu, jadi saya punya alasan mager, jaga-jaga jika lemas.
Berhubung saya tidak menemukan grapefruit di supermarket langganan, saya menggantinya dengan kiwi. Soal kalori, kiwi lebih banyak sedikit, 10 kalori.
Hasilnya? Menjelang makan siang, sih, aman-aman saja. Setelah makan siang, baru, deh, sayasedikit 'menderita'.
Dan saya pun ngemil sebutir buah peach kecil, dan beberapa jam kemudian (karena malam hari rasanya lama banget) saya makan sebuah avokad mentega ukuran kecil.
Makan malam saya juga penuh godaan, karena di meja makan anggota keluarga yang lain asyik menyantap Nasi Padang (glek).
Dan es krim vanila saya ganti dengan sepotong wafer salut cokelat favorit yang kalorinya sebanding dengan es krim vanila.
Hari kedua adalah Senin, awal minggu yang sibuk. Setelah makan pagi hingga tiba di kantor, sih, oke-oke saja.
Makan siang sudah saya siapkan dari rumah. Keju cottage rendah lemak tidak sempat beli, jadi saya ganti dengan keju cheddar lembaran (kalorinya beda tipis, kok). Untuk telur, saya memasak telur mata sapi (kuning setengah matang), dnegan taburan oregano.
Saya lupa, harusnya dengan crackers, tapi saya menambahkan selembar roti gandum panggang, hi hi. Dan crackers saya jadikan camilan.
Untuk makan malam, saya memakai sosisikan, yang ternyata enak banget (karena saya tidak makan daging sapi dan sosis ayam sedang habis, he he).
Dan es krim vanila saya ganti dengan wafer salut cokelat favorit. Intinya, enak, deh, makan malam ini, dan saya senang karena bisa makan sayur lagi (brokoli dan wortel).
Hari ketiga atau hari terakhir, saya mulai asyik sendiri memodifikasi menu (#peace). Saya ganti keju cheddar lembaran dengan keju ricotta. Memang, sih, kalorinya berliipat ganda. Tapi karena keju ricotta menurut saya tidak ada rasanya, saya hanya memakai sedikit saja.
Untuk apel, saya menggantinya dengan buah peach ukuran kecil juga (berhubung itu yang ada di lemari es, ho ho).
Menu makan siang dan malam di hari ketiga saya tukar, karena saya tidak ingin kelaparan banget (maklum, banyak rapat). Itu pun saya modifikasi agar tidak ribet.
Jadi, saya makan siang dengan selembar roti gandum panggang dan satu sosis ikan. Enak? Jelas, he he.
Malamnya, baru saya makan tuna kalengan (kenapa saya merasa ini mirip makanan kucing, ya), telur rebus, dan pisang.
Es krim vanila yang saya makan adalah es krim vanila salut cokelat yang enak itu. #peacelagi
Dan inilah kesimpulan saya setelah mencoba Diet Militer...