Keju bisa dibedakan berdasarkan kekerasan atau kekencangannya.
Semua tergantung kadar air dalam proses pembuatan keju. Mengetahui kekerasannya akan membuat Anda makin optimal dalam mengolah keju.
Very hard cheese
Ini adalah keju sangat keras, keju dengan kandungan air maksimal 35%.
Jenisnya yaitu:
1. Pecorino Romano adalah keju Italia dari susu domba mentah. Warna keju ini bervariasi tergantung pematangannya. Sejak abad pertama Masehi, keju ini sudah keliling dunia. Keju
ini dapat digunakan untuk masakan pasta dan pastry.
2. Grana Padano atau Parmigiano-Reggiano adalah keju Italia bertekstur keras, terbuat dari susu sapi yang tidak dipasteurisasi. Untuk penderita hipertensi, keju ini bekerja seperti halnya obat hipertensi. Demikian temuan Dr. Guisseppe Crippa dari Guglielmo da Saliceto Hospital dan Catholic University of Piacenza di Italia. Di Amerika Utara dan Inggris, keju ini bernama parmesan, untuk taburan pasta dan salad.
3. Asiago berasal dari Vicenza, Italia. Keju ini awalnya dibuat dari susu domba. Karena sapi menghasilkan susu lebih banyak, maka keju ini pun akhirnya dibuat dari susu sapi yang tidak dipasteurisasi. Karena sulit didapat, keju ini dapat diganti dengan parmesan atau romano. Digunakan untuk taburan pasta dan salad.
Hard cheese
Ini adalah keju keras, keju dengan kandungan air 35%-40%.
Jenisnya yaitu:
1. Cheddar adalah keju yang berasal dari Desa Cheddar, Sommerset, Inggris. Warnanya kuning lembut, rasa dan aromanya kuat. Keju cheddar bisa untuk camilan, bisa juga digunakan untuk masakan. Keju jenis ini ditiru di banyak kawasan seperti Amerika, Australia, Afrika Selatan, Selandia Baru, Kanada, dan Islandia.
2. Edam adalah keju yang dibuat di Desa Edam, di utara Belanda. Berwarna kuning tua, sering disebut keju tua. Keju Edam biasanya dibungkus lilin berwarna hitam atau merah. Keju ini memiliki kadar lemak yang rendah, digunakan untuk membuat kue kering seperti kastengel dan cheese stick.
3. Gouda berasal dari Gouda, Belanda. Keju ini berwarna kuning dan rasanya agak manis. Cocok untuk membuat kue kering dan pastry.
4. Emmental adalah keju Swiss yang terbuat dari susu sapi mentah dan berlubang. Sama seperti keju keras lainnya, Emmental dapat dimakan begitu saja atau dimasak.
Semi-soft cheese
Ini adalah keju dengan kandungan air 40%-50%.
Jenisnya yaitu:
1. Roquefort adalah blue cheese asal Prancis yang dibuat dari susu domba mentah. Berwarna abu-abu kehijauan akibat jamur (Penicilium roquefoti). Aromanya menyengat seperti kain busuk, rasanya sedikit agak gurih. Keju ini enak dinikmati bersama crackers, dibuat saus, dan isian roti lapis atau salad.
2. Muenster berasal dari timur Prancis, dibuat para biarawan sejak abad VII. Rasanya manis dan asin, baunya menyengat. Keju muenster bisa menjadi isian roti lapis panggang maupun dingin.
Soft cheese
Ini adalah keju lunak, keju dengan kandungan air di atas 50%.
Jenisnya yaitu:
1. Cottage adalah keju lembut berwarna putih, digunakan untuk topping atau isian roti. Rasanya asam dan rendah kalori.
2. Feta adalah keju Yunani, terbuat dari susu kambing yang tidak dipasteurisasi. Berwarna putih, teksturnya keras agak rapuh, rasanya asin. Digunakan untuk masakan seperti Spana Kopyta (spinach stroodle), atau taburan salad.
3. Cream cheese adalah keju muda yang belum difermentasi, teksturnya lembut. Digunakan untuk membuat cake dan krim pelapis cake.
4. Mozzarella adalah keju yang mudah meleleh dalam suhu panas. Biasa digunakan untuk masakan pasta dan pizza, dan tidak asin.
Konsultan: Naldi Budhyanto
Foto: 123RF