
Resveratrol merupakan hasil ekstraksi biji melinjo dengan air dan methanol. Resveratrol dari melinjo memiliki aktivitas antibakteri dan antioksidan serta dapat digunakan untuk mengawetkan pangan. Resveratrol bersifat antioksidan yang baik bagi kesehatan jantung. Uji coba pada manusia menunjukkan, dosis tinggi (3-5 gram) resveratrol dapat menurunkan gula darah. Senyawa ini juga terdapat pada kulit anggur merah dan wine.
Seorang peneliti bernama Siswoyo pada tahun 2007 menyatakan, protein melinjo stabil terhadap panas, dan kandungan fenolik serta flavonoid melinjo sebagai sumber antioksidan yang setara dengan vitamin C. Dari seluruh bagian tumbuhan melinjo yang pernah diekstraknya, yaitu daun, kulit batang, akar dan biji, protein yang paling potensial adalah yang berasal dari biji.
Tak heran jika melinjo disebut superfood. Kulit buahnya kaya akan antioksidan, demikian juga daun dan bijinya, terutama daun yang sudah tua dan berwarna hijau gelap. Daunnya pun mengandung vitamin A, betakaroten, kalsium dan natrium yang tinggi, sehingga dapat mengatasi masalah vitamin A di pedesaan.
Buah melinjo yang masih kecil alias kroto kaya vitamin C, berbagai jenis fenol, dan zat besi. Kulit biji melinjo yang bervariasi warnanya dari hijau, kuning, jingga hingga merah pun kaya akan vitamin C, dan bermacam jenis fenol.
Sayur asem merupakan bagian dari menu makanan Sunda. Rasanya asam manis dan sering dimakan menemani pepes, ikan asin, sambal, serta lalaban. Saking populernya, sayur asem sudah tersebar di seluruh Nusantara, dan dapat diterima oleh lidah masyarakat setempat.
Berbagai keistimewaan berdasarkan kandungan antioksidan, fenol dan nutrisi terdapat dalam sayur asem, berkat melinjo. Melinjo mengandung resveratrol, yang punya manfaat sebagai antiaging, melenturkan pembuluh darah, obat antidiabetes, antikanker dan antibakteri,juga pembunuh bakteri penyebab sakit lambung. Jadi, bolehlah Anda mengatakan kalau sayur asem itu ‘obat awet muda’.
Manfaat melinjo dalam sayur asem atau sayur lodeh adalah bagian dari kekayaan kuliner Indonesia dan kearifan budaya lokal, yang tanpa kita sadari menyediakan berbagai kunci kesehatan.
Mmm... bagaimana kalau menu hari ini dilengkapi dengan sayur asem....
Penulis adalah peneliti di MBrio R&D
[Baca juga tentang berbagai manfaat bahan pangan matcha]
Foto: Honda Tranggono
Pengarah visual: Lia Arsanti