Anda mungkin jengah melihat orang yang pakaiannya itu-itu saja, sementara Anda—secara harfiah—punya segudang pakaian. Padahal, Anda tak perlu punya sebanyak itu.
Coba mulai gaya hidup minimalis yang lebih sederhana lewat lemari pakaian Anda. Merapikan lemari baju dengan memilah-milah yang tak lagi Anda butuhkan adalah langkah tepat. Selain menyisakan banyak ruang, Anda jadi tak perlu banyak waktu memilihnya.
Berita baiknya, seperti apa pun kondisi lemari Anda saat ini, Anda masih bisa, kok, menyederhanakan isi lemari baju dan tetap bersenang-senang melakukannya. Kuncinya cuma satu, pilih yang penting dan esensial. Sisanya adalah kreativitas Anda memadu-padan!
Simpan yang benar-benar Anda pakai
Barang-barang yang dijual ketika diskon dan pemberian memang menarik untuk dimiliki, tapi sebenarnya ini tak sehat untuk ruang penyimpannya. Mulailah memilah baju yang tak terpakai; yang kebesaran atau kekecilan, yang sudah terlalu pudar, dan yang sudah Anda lupakan tapi masih ada di lemari Anda.
Cobalah untuk berpikir bahwa baju-baju yang ada di lemari Anda bersifat eksklusif dan terpilih, sehingga cuma baju-baju yang benar-benar bisa-dan-ingin Anda pakai yang boleh bergabung sebagai ‘member’ di dalamnya.
Pilih yang benar-benar berkualitas
Membeli barang-barang dengan harga miring bisa menciptakan ilusi bahwa Anda telah berhemat. Kenyataannya, bukan begitu cara berhemat. Anda memang tak perlu sesering itu membeli barang-barang, meski sedang ada potongan harga.
Kembali lagi ke prinsip pertama, lemari Anda itu eksklusif, tak semua baju bisa masuk di dalamnya! Lebih baik membeli barang berkualitas prima yang tahan lama ketimbang membeli yang tak awet. Dengan demikian, baru, deh, Anda betul-betul berhemat.
‘Undang masuk’ baju-baju yang sesuai personal style Anda
Sebagian orang tentu sudah menerapkan hal ini: Punya selemari baju yang isinya begitu personal, sampai orang lain tak cocok memakainya. Bagi sebagian orang lainnya, ini terdengar mudah tapi jelas sulit melakukannya. Busana mereka bisa saja lengkap karena terus mengikuti tren, tapi ketika dipakai sehari-hari, kesannya tak kuat, atau bahkan kurang cocok dengan pribadinya.
Berbusana seharusnya bisa membuat Anda merasa nyaman dan menjadi diri sendiri. Jangan sampai Anda merasa tak puas meski sudah memakai busana terkini dari ujung kepala ke ujung kaki. Jangan sampai juga Anda merasa tak nyaman ketika memakai aksesori dengan cara Anda yang tak biasa. Kalau sudah begini, ingat saja ‘sabda’ Yves Saint Laurent yang legendaris itu, “Fashion fade, style is eternal.”