Jika Anda adalah karnivora sejati tapi ingin hidup lebih sehat, makanlah daging yang masuk dalam kategori lean meat atau daging dengan kandungan lemak relatif lemak.Dengan demikian Anda tetap bisa mendapatkan manfaat penuh dari protein hewani.
Lean meat adalah sumber protein yang baik karena mengandung lebih sedikit kalori dibandingkan daging yang belum disingkirkan lemaknya. Lean meat sangat populer di kalangan pelaku diet rendah kalori dan rendah lemak.
Anda juga bisa mendapatkan lean meat antara lain pada:
- Dada ayam tanpa kulit; setiap 100 gram hanya mengandung 3 gram lemak dan 150 gram protein
- Mahi-mahi atau steak ikan; setiap 100 gram mengandung 0,5 gram lemak dan 18 gram protein
- Eye round atau steak sapi yang dibentuk bulat dan sudah disingkirkan lemaknya; setiap 100 gram hanya memiliki 0,9 gram lemak dan 20 gram protein
- Kerang; setiap 100 gram hanya mengandung 0,5 gram lemak dan 150 protein
- Dada ayam kalkun tanpa kulit; setiap 100 gram mengandung 0,3 gram lemak dan 26 gram protein.
Lean meat yang berasal dari ayam dan kalkun kaya akan selenium, vitamin B3 dan B6 serta kolin.
Selenium memiliki sifat antioksidan yang ampuh menangkal radikal bebas perusak sel-sel tubuh. Vitamin B3 dan B6 membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi glukosa kemudian menjadi energi.
Vitamin B3 yang disebut juga niasin berfungsi untuk membantu produksi hormon seks, menjaga kerja saraf dan mengurangi radang.
Meski lebih sehat ketimbang daging biasa, lean meat bisa berbahaya jika Anda memasaknya kurang matang atau salah penyimpanan. Jika tidak langsung dimasak, lean meat harus disimpan di dalam freezer.
Selalu cuci tangan dan peralatan setelah menyentuh daging mentah. Pastikan daging sepenuhnya matang sebelum dimakan dan jangan pernah memanaskan daging lebih dari sekali.
