Di tahun ini, Lomba Perancang Mode juga menampilkan konsep terbaru dengan melombakan desain khusus busana pria dengan mengadakan LPM Menswear.
“Ini adalah tahun pertama lomba perancang mode Femina Group membuat lomba ini. Menurut pandangan kami, industri fashion untuk kebutuhan pria masih kurang,” ungkap Ai Syarif, Creative Advisor Jakarta Fashion Week, sekaligus Juri LPM Menswear.
Menurut Ai Syarif, desainer busana pria yang dicari adalah mereka yang tidak hanya pintar mendesain, tapi juga mengerti cara menjual, sizing, dan branding.”Siapa pun bisa ikut, asalkan ketika menang dia sudah siap meramaikan industri fashion di Tanah Air dan juga siap go global,” kata Ai Syarif. Terlebih lagi Jakarta Fashion Week juga kerap memberangkatkan desainer busana pria untuk mengikuti lomba di luar negeri, seperti International Woolmark Prize yang memiliki kategori khusus menswear.
LPM Menswear 2017 bekerja sama dengan Istituto Marangoni dan Silvarrie Walkway—sebuah label tas kulit asal Singapura. Pemenang pertama berkesempatan mengikuti short course di Istituto Marangoni. Finalis dari LPM Menswear juga akan menunjukkan koleksinya di Jakarta Fashion Week 2018. Dapatkan formulirnya di Majalah Dewi, Femina, Grazia, Cleo, dan The Folio. Anda juga bisa mengunduhnya di
www.jakartafashionweek.co.id.