“Bayangkan Anda berada di tengah keramaian ini ratusan tahun lalu,” ujar Jason Pang penuh semangat kepada kami, di tengah keramaian Jonker Walk.
Saya, dan empat rekan media lain, langsung membayangkan terlempar kembali ke abad ke-16, saat Melaka berada di puncak kejayaannya. Bangsa Portugis, Belanda, dan Inggris, serta tentunya China dan Melayu, membentuk sejarah di World Heritage City UNESCO ini.
Dulunya, area Jonker Walk menjadi pasar malam tempat bercampurnya berbagai kelas di Melaka—para pedagang, pekerja, perajin emas, hingga Baba-Nonya yang asyik cuci mata.
Di Minggu malam itu, kami diundang Jason Pang menikmati keriuhan Jonker Walk di akhir pekan. Setiap Jumat sampai Minggu, jalan-jalan di area Jonker Walk ditutup mulai pukul setengah enam sore, sehingga para pedestrian—sebagian besar turis mancanegara—puas mengeksplorasi pasar malam yang memanjakan mata dan lidah.
Jika Anda menyukai wisata sejarah yang menampilkan sisi kota penuh cerita, Melaka adalah tempatnya. Inilah kota yang memadukan warisan budaya Timur dan Barat, lekat dengan cerita kepahlawanan Hang Tuah, serta kaya akan makanan yang literally menggoyang lidah.
Di jantung Jonker Walk, terletak hotel butik Liu Mén Melaka, bagian dari Preference Hotels by Tauzia. Jason Pang adalah pemilik Liu Mén Melaka, yang mencoba bisnis baru di luar bisnis besar keluarganya di bidang makanan.
Liu Mén Melaka menawarkan cerita tersendiri. Berarti “Enam Pintu,” hotel butik ini awalnya enam rumah toko dalam arsitektur bergaya kolonial Art Deco yang dibangun tahun 1939. Atmosfer bangunan tempo dulu dipertahankan dengan minimalisasi elemen modern dalam palet warna monokromatis, dengan sentuhan merah dan biru.
Hotel ini terletak di Jalan Tokong, bagian dari Jonker Walk. Jalan Tokong bisa berarti “jalan kuil” karena di sepanjang jalan ini, Anda bisa menemukan empat rumah ibadah—dari kuil Buddha, pura, masjid, sampai gereja.
Foto: Preference by Tauzia, Zornia, Pinterest
Artikel asli dimuat di Majalah Dewi edisi Desember 2019
Apa yang bisa Anda temukan di hotel Liu Mén Melaka ada di halaman selanjutnya