Sudah dua tahun berturut-turut Ernest Prakasa merilis film yang disutradarainya sendiri di akhir tahun.
"Ngenest" (2016) dan "Cek Toko Sebelah" (2017) berhasil meraih jutaan penonton, bahkan "Cek Toko Sebelah" jadi salah satu film terbaik tahun 2017.
Di akhir 2017, bersama StarVision ia merilis "Susah Sinyal," yang skenarionya ditulis oleh Ernest bersama sang istri, Meira Anastasia.
Berdasarkan promo dan info, saya berasumsi bahwa "Susah Sinyal" adalah film tentang ibu-anak yang berlibur di Sumba, sulit mendapatkan jaringan internet, namun berhasil menikmati liburan berkualitas.
Meski tak 100% salah, "Susah Sinyal" tidak melulu membahas krisis jaringan internet. Ini adalah metafora komunikasi yang tidak nyambung antara anak dan ibu.
Ellen Tirtoatmodjo (Adinia Wirasti) adalah ibu tunggal, pengacara di firma hukum besar yang mengundurkan diri untuk membuka firma hukum bersama sahabatnya, Iwan (Ernest Prakasa). Kesibukannya selama ini membuat pengasuhan putrinya, Kiara (Aurora Ribero), ia percayakan kepada ibunya (Niniek L. Karim).
Namun ketika sang ibu meninggal, Ellen harus bisa adil membagi waktu untuk Kiara dan klien perdananya.
Saya salah ketika mengira film bakal larut dalam kesedihan.
Agar hubungan Ellen dan Kiara lebih akrab, sang kepala sekolah yang bijaksana (diperankan oleh psikolog Roslina Verauli), menyarankan keduanya berlibur. Kiara memilih Sumba, lokasi di Instagram Andien, selebritas idolanya. Andien bakal jadi juri audisi "The Next Voice Indonesia," yang diikuti Kiara.
Banyak banget momen di Sumba yang membuat saya puas terbahak-bahak; dari para tamu lain di hotel Ellen-Kiara, hingga kekonyolan duo pegawai hotel Yos (Abdur Arsyad) dan Melki (Arie Keriting). Memang, sih, tak terlalu berhubungan dengan cerita utama, tapi sangat menghibur.
Liburan di Sumba mendekatkan hubungan Ellen-Kiara. Namun ketika momen penting Kiara terlewat oleh Ellen karena mengurus klien, Kiara pun kabur ke Sumba lagi.
Tak salah jika orang membandingkan film ini dengan "Cek Toko Sebelah." Maklum, Ernest memboyong hampir semua pemain di film itu, termasuk untuk peran-peran kecil yang menghangatkan suasana (seperti Darius Sinathrya yang, well, ganteng, he he).
"Susah Sinyal" adalah drama komedi, dengan bumbu komedi cukup kental. Bahkan adegan di pengadilan antara klien Ellen-Iwan, artis sinetron Kasandra (Gisella Anastasia) dan suaminya, Marco Alexander (Gading Marten), jauh dari serius.
Seandainya porsi drama diolah lebih dalam, mungkin film ini bisa sejajar dengan "Cek Toko Sebelah." Apalagi Ellen dan Kiara bisa bilang kalau untuk kenangan bersama, mereka punya Sumba.
Di luar kekurangannya, "Susah Sinyal" adalah film yang menyenangkan hati (Anda harus tonton hingga akreditasi akhir) tanpa memainkan logika penonton, bahkan bisa membuat saya tertawa-tawa hingga meninggalkan bioskop. Mungkin itu juga yang dialami 1 juta penonton dari 9 hari penayangannya....
Foto: StarVision