1. Pengeluaran untuk rumah
Kalau Anda saat ini masih mengontrak rumah atau apartemen, pertimbangkan hal ini: Pilihan mengontrak atau membeli rumah harus dilihat dari kebutuhan keluarga.
Jika anak-anak sudah tidak tinggal serumah lagi, mungkin Anda perlu men-downsize rumah, atau menjual rumah dan membeli apartemen kecil di tengah kota yang memudahkan Anda beraktivitas rutin.
Dengan tinggal di rumah yang lebih kecil, biaya listrik dan maintenance lebih irit. Anda juga akan lebih selektif dan tidak tergoda untuk membeli banyak perabot.
2. Biaya transportasi
Ini adalah biaya bulanan yang pasti dikeluarkan untuk kebutuhan transportasi keluarga setiap bulan; termasuk di dalamnya biaya bensin mobil ke kantor, antar-jemput anak sekolah, angsuran mobil (jika Anda masih mencicil), dan biaya tol.
Jika semua biaya transportasi ini melebihi 20% dari pendapatan bulanan, artinya Anda perlu mempertimbangkan kembali pilihan transportasi Anda.
Pertama, cek jenis mobil Anda. Jika biaya bensin dan maintenance-nya terlalu tinggi, ganti dengan mobil yang lebih irit bahan bakar. Kalau Anda bermaksud membeli mobil dengan mencicil, carilah perusahaan leasing yang bisa memberikan cicilan bulanan dengan bunga lebih rendah.
Kedua, carilah alternatif alat transportasi ke kantor yang biayanya lebih murah namun tetap bisa memenuhi target waktu dan kenyamanan Anda (LRT! MRT! Busway!).
Kalau memang tidak ada, pilihan selanjutnya adalah mengurangi jarak antara rumah dan kantor. Misalnya dengan mencari lokasi rumah yang lebih dekat ke kantor atau sebaliknya, pindah kantor yang dekat dengan lokasi rumah.
3. Urusan bayar bunga
Sebenarnya Anda bisa memperkecil biaya bunga ini jika selalu membayar tagihan apa pun sebelum melewati tanggal jatuh tempo. Semakin sering terlambat membayar, biaya bunga pasti akan makin besar.
4. Pengeluaran seputar pekerjaan
Beberapa orang menganggap bekerja lembur setiap hari akan meningkatkan pemasukan keluarga. Memang ada benarnya, tetapi di sisi lain, hal ini bisa mengganggu kondisi kesehatan dan kualitas hubungan dengan keluarga.
Jika pekerjaan justru menjauhkan Anda dengan keluarga dan membuat tubuh menderita, sebaiknya dipertimbangkan kembali. Apakah sebaiknya Anda mengurangi jam bekerja, atau bekerja dari rumah saja?
Meski pendapatan berkurang (dibandingkan kerja full time), Anda tidak perlu ke kantor setiap hari, dana berhemat ongkos transportasi. Waktu bersama keluarga lebih banyak, dan badan pun tidak terlalu lelah.
Anda perlu memilih kondisi mana yang lebih membuat Anda bahagia serta menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.