Pandemi membuat kita memiliki lebih banyak waktu di rumah, dan mungkin ini adalah saat yang tepat untuk mulai membereskan lemari Anda, sekaligus memilah baju.
Anda pun menemukan banyak baju yang sudah lama tak dipakai; entah karena ukurannya sudah tidak pas (pandemic weight, ehm) atau karena terlalu sering dipakai sampai bosan.
Jika ada baju, celana, atau rok yang Anda tidak mau pakai lagi, jangan langsung dibuang. Beberapa hal berikut bisa Anda lakukan agar baju bekas Anda memiliki nilai tambah.
1. Jadikan tie-dye
Baju yang masih bagus tapi sudah bosan Anda pakai bisa diolah dengan menambahkan motif baru dengan teknik tie-dye atau ikat-celup. Caranya pun tidak ribet; siapkan air, baju yang ingin di-tie-dye, pewarna sesuai warna yang diinginkan, dan karet gelang atau tali.
Pertama, basahi baju Anda, lalu ikat sesuai npola yang ingin dibuat, lalu mulailah warnai baju.Jika Anda menggunakan beberapa warna, pastikan selalu mulai dari warna yang paling muda. Setelah melakukan semua langkah di atas, bilas baju dan cuci terpisah dari lainnya. Jemur hingga kering.
2. Buat baju baru
Selain mengubahwarnanya, Anda bisa memperbarui baju lama. Jika Anda bisa menjahit atau mau belajar menjahit, hal ini akan sangat menyenangkan untuk dilakukan. Misalnya, sebuah kemeja bisa diubah menjadi dress atau rok. Atau, kaus bekas bisa diubah menjadi syal. Selain itu, Anda bisa memanfaatkan baju bekas ibu atau ayah (atau pasangan) yang sudah tidak dipakai dan diubah sesuai ukuran Anda.
3. Jual online
Mencari cuan dari baju bekas Anda juga sebuah pilihan menarik. Di tengah pandemi ini orang lebih sering berbelanja secara online. Dengan begitu kesempatan Anda untuk berjualan lebih besar dan tentunya lebih mudah. Andat inggal memanfaatkan media sosialseperti Instagram, Twitter, Facebook atau aplikasi Carousel. Dengan begitu, baju Anda akan mendapatkan pemilik baru, dan Anda akan mendapatkan untung.
4. Sumbangkan
Jika Anda merasa baju tersebut masih layak untuk dipakai, menyumbangkannya bisa jadi pilihan. Anda bisa menyumbangkannya untuk orang terdekat, seperti ART atau tetangga. Atau, sumbangkan ke organisasi atau yayasan yang menerima sumbangan. Anda tinggal mengirimnya saja tanpa harus mengantarnya langsung.
Anda bisa menyumbangkannya ke yayasan amal yang akan menjual baju Anda dan keuntungannya akan diberikan kepada orang yang membutuhkan. Atau, Anda bisa memberikannya kepada organisasi yang menerima baju untuk didaur ulang.
Foto: Joshua Stitt/Unsplash