Indra perasa saya cukup dikejutkan saat mencicipi masakan dari Chef Minoru Komiyama. Walau acara Dinner with Chef Minoru Komiyama di Socieaty, Plaza Indonesia, baru terselenggara di hari Senin, 21 November 2016, saya beruntung bisa mencicipinya lebih awal.
Sudah lebih dari 10 tahun chef asal Jepang ini mendalami kuliner Italia. Ia pernah bekerja di restoran, kafe, dan hotel di Italia maupun di Jepang. Dalam Pop-Up Event yang diadakan sebulan sekali di Socieaty, Chef Komi-san menghadirkan kelihaiannya meramu Italian Japanese Fusion. Keseluruhan menu yang dihidangkan ada lima menu; dari appetizer, main course, dan tentunya dessert.
Hidangan yang pertama kali datang adalah Cold Cha Soba with Roasted Corn Gravy. Disajikan dingin, rasa soba terasa segar. Ada campuran ocha, atau teh hijau asal Jepang yang membuat si mi jadi berwarna hijau. Manisnya saus dari jagungnya terasa pas. Taburan tobiko tercampur pada saus, menambah cantik plating. Yang patut diacungi jempol adalah soba-nya. Teksturnya memiliki tingkat kematangan yang pas, yaitu al dente.
Hidangan berikutnya adalah Tuna Bocconcini over Caprese Salad. Kesegaran tuna yang dimasak dengan metode pan-seared betul-betul terasa. Sayur yang dipakai pun terasa renyah. Rasa keju Bocconcini menyelinap dengan cara yang unik. Tidak terlalu asin, namun terasa agak manis. Sajian ini disajikan dingin seperti Cold Cha Soba.
Setelah puas menikmati cita rasa yang fresh dari dua hidangan sebelumnya, kami disajikan Volcanic Foie Gras Tortellini Paired With Japanese Beef Bolognaise. Disebut volcanic karena foie gras tersembunyi dalam bungkusan tortellini. Saus Beef Bolognaise yang khas dengan rasa asam gurih menyempurnakan hidangan ini. Sajian ini didampingi dengan Yukari Focaccia yang nikmat dicelup di atas saus beef bolognaise.
Sajian keempat yang hadir kemudian adalah Chicken Cutlet ‘Ume’ Sauce & Roasted Beef Gorgonzola Sauce. Dalam satu sajian, ada daging sapi dan daging ayam sekaligus! Daging sapi bakar dipasangkan saus gorgonzola—campuran dari madu, black pepper, dan rosemary. Chicken Cutlet ‘Ume’ Sauce terdiri atas daging ayam dengan selipan daun oba muda segar di dalamnya. Menurut saya, rasanya hampir serupa dengan cita rasa daun jeruk. “Daun oba bisa dimakan dengan apa saja kalau di Jepang. Kalau suka, bisa dimasukkan ke dalam kuah soba.” Kerenyahan tepung panir memberi sensasi yang memanjakan lidah.
Sebagai dessert, muncul Homemade Apple Cinnamon Ice Cream with Sesame Tofu Pudding Drizzled with Yellow Peach Sauce. Rasa kayu manisnya begitu kencang. Yang agak unik di sini adalah Sesame Tofu Pudding yang benar-benar terasa unik di lidah. Siraman saus yellow peach yang agak asam menetralisasi rasa menjadi sangat pas berpadu. Menurut Chef Minoru Komiyama, dessert ini tergolong sehat. “Dessert ini tidak pakai krim, butter, dan minyak. Jadi sangat sehat.”
Hanya butuh waktu tiga hari bagi Chef Minoru Komiyama untuk merancang kelima hidangan. “Saya pikir makanan Italia dan Jepang itu tidak terlalu jauh berbeda sehingga tidak terlalu sulit. Inspirasinya datang dari kegemaran saya jalan-jalan di Indonesia. Saya suka makan di restoran, dan ke supermarket. Setiap hari selalu membuat kreasi makanan. Jadi selalu ada stok,” kata chef berusia 32 tahun ini.
Seperti saya, Anda pun bisa merasakan menu serupa di Socieaty, Plaza Indonesia. Karena hanya diadakan satu hari, yaitu pada Senin, 21 November 2016, saya menyarankan reservasi agar tak kehabisan tempat. Kelima set menu dibanderol dengan harga Rp. 375.000++.
Foto: Aprilia Ramadhani