Senaz, bersama kakaknya, Siriz Tentani, dan adiknya, Sansa Enandera, adalah kakak beradik putri desainer modest wear senior Merry Pramono. Mereka adalah tiga otak kreatif di balik label modest wear bergaya syar'i, Si.Se.Sa.
Dalam acara makan siang yang akrab bersama rekan-rekan media, Senaz dan Sansa bercerita tentang serunya membangun label fashion Si.Se.Sa, juga dinamika bekerja bersama saudara sendiri, di tengah persiapan show tunggal mereka bertajuk The Khadeeja. Kebetulan siang itu Siriz berhalangan hadir; ia mengikuti suaminya tinggal di Bontang, Kalimantan Timur.
Siriz, Senaz, dan Sansa membangun label ini sebagai karier kedua masing-masing. Siriz yang berlatar belakang pendidikan ekonomi sempat bekerja kantoran. Senaz, Sarjana Arsitektur, awalnya memiliki biro konsultan. Si bungsu Sansa adalah Sarjana Psikologi, dan pernah bekerja kantoran pula.
Ketika didikan pada tahun 2011, Si.Se.Sa menyediakan modest wear pada umumnya. Setelah mereka bertiga memilih berbusana syar'i, ketiganya pun memutuskan mendesain sesuai gaya mereka untuk Si.Se.Sa.
"Awalnya kami juga nggak yakin apakah busana syar'i ada peminatnya," cerita Senaz. Butik di Surabaya, Medan, dan Makassar yang selalu ramai adalah bukti bahwa desain mereka telah diterima. Mereka juga pelanggan setia dari Kuala Lumpur.
"Mendesain baju syar'i bikin kami harus lebih kreatif," kata Sansa, yang siang itu memakai koleksi denim Si.Se.Sa dengan detail zipper yang trendi. "Detail busana dan kerudung harus diperhatikan, agar tetap stylish tapi sesuai syar'i," Senaz menambahkan.
Koleksi mereka, baik dalam bentuk fashion show maupun booth di bazar, rutin tampil di Jakarta Fashion Week dan Indonesia Fashion Week. "Senang banget kalau koleksi Si.Se.Sa bisa bikin pemakai busana syar'i kelihatan trendi," kata Senaz dan Sansa, kompak.
Foto: Nabila Kariza, Image.net/Jakarta Fashion Week 2018