Tahun ini Bunga Citra kestari terlibat di beberapa judul film. Komitmennya pada passion berakting dan bernyanyi membuat energinya tak pernah habis
Film Tiga Srikandi arahan sutradara Iman Brotoseno terinspirasi cerita Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani. Mereka adalah tiga atlet panahan yang membawa pulang medali perak pertama Indonesia, dari cabang panahan di Olimpiade di Seoul, 1988. Dalam film ini, Bunga memerankan karakter Nurfitriyana.
Bunga mengaku senang mengobservasi untuk memperdalam karakter peran, tapi baginya, si aktor harus punya kebebasan memagari karakter yang ia perankan. Ini tentu masih harus sejalan dengan arahan sutradara film. Dari karakter-karakter yang pernah ia mainkan—meski genre-nya berbeda-beda—Bunga melihat mereka sebagai gambaran perempuan yang kuat.
Ia lalu bercerita soal peran-perannya tahun ini. Dalam My Stupid Boss, Bunga menekankan cara Diana—karakter yang diperankannya—menyelesaikan masalah hidup. “Diana punya caranya sendiri untuk balas dendam pada si bos yang nyebelin banget. Dan karena itu film komedi, orang bisa ketawa nontonnya,” kata Bunga.
Lain lagi dengan karakter Rania dalam Jilbab Traveler, dan Yana dalam Tiga Srikandi. Rania digambarkan sebagai sosok wanita mandiri yang gemar mengunjungi tempat-tempat baru sendirian, sementara Yana mengejar passion-nya sebagai atlet panahan. “Jadi, ya, itu, tokoh-tokohnya punya latar belakang beda tapi mereka fight for their lives,” ia menyimpulkan.
Ia lalu memberi bocoran tentang Tiga Srikandi. Katanya, ada banyak drama yang bisa dilihat di filmnya nanti, ketika tiga karakter utama film itu ikut pelatihan di Sukabumi. Poin utamanya adalah soal komitmen. Ia lalu menandaskan, “Para atlet ini berkomitmen untuk tampil mewakili Indonesia, jadi apa pun yang terjadi maju terus.”
Siang itu ia tampak santai dengan celana jeans dan tank top putih. Gesture-nya ringan tapi gesit, seperti terbiasa dengan ritme kerja yang cepat, beralih dari satu aktivitas ke aktivitas lain. Saya pun mengira ia terbiasa mengejar banyak ambisi dalam kariernya, melompat cepatd ari satu goal ke goal yang lain. Tapi ternyata, ia mengaku yang ia lakukan bukanlah ambisi. Katanya, “Saya tidak menganggap apa yang saya lakukan ini sebagai ambisi dalam berkarier. Saya cinta pekerjaan saya, jadi ke mana pun ini membawa saya, I will still do this.”
[Cek juga gaya hijab ala BCL di sini]
Foto: Try Hansen
Pengarah gaya: Erin Metasari
Asisten pengarah gaya: Siti H. Hanifiah
Rias wajah: Bumiauw
Tata rambut: Kiefer Lippens
Lokasi: Shagri-La Hotel Jakarta